JAKARTA INSIDER - Sedikitnya 3 ribuan warga di Kabupaten Kendal, Pekalongan, Kudus dan Demak Jawa Tengah mengungsi pasca bencana cuaca ekstrim di provinsi itu terjadi pada Sabtu, 31 Desember 2022.
Warga yang paling banyak mengungsi akibat banjir di Kabupaten Kendal Jawa Tengah yakni sebanyak 1.900 jiwa
Kemudian disusul 1.395 jiwa di Kabupaten Kudus, dan 455 di Kabupaten Demak Jawa Tengah juga harus mengungsi akibat banjir.
Baca Juga: Gawat! Dua menteri ini diisukan korban reshuffle kabinet Presiden Jokowi, siapa saja?
Beberapa warga di kawasan lain juga dikabarkan mengungsi karena rumahnya terkena banjir.
Dirilis JAKARTA INSIDER dari siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (2/1/2023), Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, Senin pagi sudah ke Jawa Tengah.
Suharyanto mau memastikan bahwa pihaknya akan memberikan penanganan terbaik untuk pasca bencana cuaca ekstrim di Jawa Tengah.
Baca Juga: Isu reshuffle kabinet menguat, Presiden Jokowi: Tunggu saja!
Suharyanto langsung menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Banjir di Jawa Tengah bersama gubernur, bupati/wali kota, dan forkompimda se Jawa Tengah.
Suharyanto juga menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Termasuk menyerahkan bantuan logistik secara simbolis kepada warga terdampak.
BNPB mencatat, hingga Minggu (1/1/2023) pagi, beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah masih digenangi banjir.
Genangan air terlihat di Kota Semarang, Kabupaten Pati, Kabupaten Kendal, dan Kota Pekalongan.
Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menurunkan peralatan seperti pompa penyedot air dan perahu karet untuk melakukan evakuasi.