JAKARTA INSIDER - Berbagai macam cara untuk menjatuhkan kredibilitas dan moralitas Putin di hadapan publik dunia.
Obat anti kanker yang dikonsumsi oleh Putin dijadikan spekulasi analisis oleh Joakim yang nota bene sebagai
Kepala Badan Intelijen Pertahanan Denmark, sebagaimana dilansir JAKARTA INSIDER dari laman dailystar.co.uk pada Sabtu (31/12/2022).
Spekulasi analisis Joakim mengklaim bahwa obat anti kanker yang dikonsumsi Putin, membuatnya menginvasi Ukraina, karena Rusia menganggap kesehatannya sebagai 'masalah keamanan'.
Baca Juga: Bukan hanya garam, ternyata gula juga perlu dihindari penderita tekanan darah tinggi
Obat kanker membuat Vladimir Putin haus kekuasaan dan gila, yang keputusannya menyebabkan meluncurkan perang dan menjadi bencana di Ukraina, menurut intelijen Barat.
Seorang pejabat Denmark menengarai, "delusi keagungan" Putin dan "wajahnya yang berbentuk bulan" pada awal tahun 2022, adalah tanda-tanda pengobatan hormon onkologi.
Analisis ini muncul setelah Kremlin mengakui, kekhawatiran atas kesehatan Putin dengan Covid-19
jenis baru, dan flu yang meningkat, dengan menyatakan menjaga keselamatan Putin adalah masalah "keamanan negara".
Spekulasi analisis itu ditambah dengan asumsi, mungkin Putin akan semakin 'tersembunyi' dari publik sepanjang tahun depan.
Kesimpulan analisis Kepala Badan Intelijen Pertahanan Denmark, Joakim, mengatakan: “Delusi keagungan, adalah salah satu efek samping yang diketahui dari jenis perawatan hormon yang dia (Putin) jalani.
"Itu bukan suatu yang bisa saya pastikan, tapi saya pikir itu mempengaruhi keputusannya, ketika dia melancarkan perang di Ukraina."
“Ketidakpastian terbesar atas Putin adalah kesehatannya," sebut Joakim.