politika

Militer Rusia 'hujani' misil ke sejumlah kota besar, Ukraina mengutuk aksi barbar itu

Jumat, 30 Desember 2022 | 11:03 WIB
Salah satu gedung di Ukraina yang menjadi sasaran serangan misil Rusia. Presiden Ukraina mengingatkan harga perang yang berkepanjangan dengan Rusia. (Instragram @zelenskiy_official)

Belarus (negara sahabat Rusia) telah memanggil duta besar Ukraina, dan menyatakan bahwa mereka telah menembak jatuh rudal pertahanan udara Ukraina di atas wilayahnya, kata Kementerian Luar Negeri Belarus.

Tayangan TV yang dirilis oleh kantor berita BelTA, yang dikelola pemerintah Belarus, menunjukkan apa yang tampak seperti puing-puing rudal tergeletak di lapangan.

Baca Juga: Kabar bahagia, Indy Barends bagikan momen haru Indra Bekti pasca jalani operasi dan sempat koma

Di Rusia, seorang gubernur regional mengatakan, pertahanan udara telah menembak jatuh pesawat tak berawak, di dekat pangkalan angkatan udara Engels, ratusan kilometer dari garis depan di Ukraina, dan rumah bagi pembom strategis jarak jauh.

Rusia mengatakan, Ukraina telah mencoba menyerang pangkalan itu dua kali dalam bulan ini. Tidak ada pembicaraan damai.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, yang disebut oleh Presiden Vladimir Putin sebagai "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi negara tetangganya.

Kyiv dan sekutu Baratnya mengecam tindakan Rusia, sebagai perampasan tanah gaya imperialis.

Sanksi besar-besaran telah dijatuhkan pada Rusia, atas alasan perang, yang telah menewaskan puluhan ribu orang.

Baca Juga: Detik-detik Indra Bekti siuman pasca jalani operasi pecah pembuluh darah sampai dua kali

Mengusir jutaan orang dari rumah mereka, meninggalkan kota-kota dalam reruntuhan, dan mengguncang ekonomi global. Menaikkan harga energi dan pangan.

Masih belum ada prospek pembicaraan untuk mengakhiri perang.

Zelenskiy dengan penuh semangat, mendorong rencana perdamaian dengan proposal berisi 10 poin, dengan membayangkan Rusia akan menghormati integritas teritorial Ukraina dan menarik semua pasukannya.

Tetapi Moskow menolaknya. Pada hari Rabu (28/12), menegaskan kembali bahwa Kyiv harus menerima aneksasi Rusia atas empat wilayah: Luhansk dan Donetsk di timur, dan Kherson dan Zaporizhzhia di selatan.

Ia juga mengatakan, Ukraina harus menerima hilangnya Krimea, semenanjung Laut Hitam yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, gagasan Zelenskiy untuk mengusir Rusia dari Ukraina timur dan Krimea dengan bantuan Barat, serta membuat Moskow membayar ganti rugi adalah "ilusi" semata.***

Halaman:

Tags

Terkini