JAKARTA INSIDER - Sedikitnya 69 misil atau peluru kendali (rudal) milik Rusia 'menghujani' dan merusak rumah-rumah warga, dan fasilitas publik di beberapa kota besar di Ukraina, pada Kamis pagi (29/12/2022).
Misil-misil Rusia itu menargetkan Kyiv dan kota-kota lain, termasuk Lviv di barat dan Odesa di barat daya.
Sirene serangan udara terdengar hampir di seluruh wilayah Ukraina dalam waktu lima jam di Kyiv hingga membuat orang bergegas ke tempat yang lebih aman.
"Barbarisme yang tidak masuk akal. Ini adalah satu-satunya kata yang terlintas dalam pikiran, melihat Rusia meluncurkan rentetan rudal lain di kota-kota Ukraina yang damai menjelang Tahun Baru," cuit Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dikutip JAKARTA INSIDER dari Reuters.
Militer Ukraina mengatakan, telah menembak jatuh 54 misil dari 69 yang diluncurkan oleh Rusia.
“Penjatuhan 54 misil menyelamatkan nyawa puluhan orang, dan melindungi bagian penting dari infrastruktur ekonomi kita,” kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dalam sebuah tweet.
"Setiap hari kesuksesan militer membawa kemenangan kita semakin dekat," imbuh Oleksii Reznikov.
Para pejabat (Ukraina), sebelumnya mengatakan lebih dari 120 rudal ditembakkan selama serangan itu.
Di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, petugas pemadam kebakaran berusaha sekuat tenaga memadamkan kobaran api yang cukup besar di stasiun listrik.
Di pusat selatan kota Zaporizhzhia, rumah-rumah rusak dan sebuah rudal meninggalkan kawah besar.
"Saya terbangun karena semuanya bergetar, runtuh. Saya bangun dan berteriak, 'Vitia, Vitia (suamiku), kamu dimana?' Saya berlari tanpa alas kaki di atas kaca. Dia muncul dan kaca jatuh darinya," kata Halyna, penduduk lokal berusia 60 tahun.
Baca Juga: Sempat koma dan jalani operasi hingga dua kali, Indy Barends ungkap kondisi terkini Indra Bekti