politika

Akibat cuaca ekstrem, harga ikan di beberapa tempat pelelangan ikan melonjak. Sekilo Tengiri sampai 150ribu!

Rabu, 28 Desember 2022 | 17:14 WIB
Ilustrasi. Suasana pasar ikan Muara Angke, Jakarta Utara. Akibat cuaca ekstrim, nelayan memilih tak melaut. Akibatnya pasokan ikan menurun dan harga ikan melambung.

Baca Juga: Ayah kandung tega melakukan penganiayaan terhadap anaknya di Jaksel, terungkap setelah videonya viral

“Harganya naik semua. Ada yang naiknya Rp 10.000 per kilo, cumi yang segar naiknya sampai Rp 20.000 per kilogram,” kata Sri melansir Kompastv.

Hal serupa terjadi untuk udang, kepiting, kerang, dan lainnya yang rata-rata naik sampai Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per kilogram.

Sri menyebut, kenaikan harga tangkapan laut ini sudah terjadi sejak sekitar dua pekan lantaran cuaca ekstrem, hasil tangkapan nelayan berkurang. 

Sri yang sudah sepuluh tahun jadi pedagang ikan, menyebut, selain kekurangan pasokan, kenaikan harga juga dipicu momen Natal dan Tahun Baru. Banyak warga membeli ikan untuk bakar-bakaran saat malam pergantian tahun.

Baca Juga: Cara sederhana turunkan berat badan dengan waktu yang singkat ala dr Zaidul Akbar

Akibat cuaca ekstrem, harga ikan laut di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak juga terdongkrak naik. Bahkan, ikan Tenggiri harganya menembus Rp 150 ribu/kg dari harga semula hanya Rp 100 ribu per kilogram.

Asep, salah seorang pedagang ikan laut di Pasar Rangkasbitung mengatakan, kenaikan tersebut akibat cuaca ekstrem di laut sehingga nelayan jarang yang melaut.

Sekain ikan Tenggiri, udang juga mengalami kenaikan.

“Sebelumnya harga udang Rp 100 ribu/kg, kini harganya mencapai Rp 130 ribu/lg nya, kenaikan udang juga akibat cuaca ekstrem serta menjelang Natal dan Tahun Baru,” ucapnya.

Baca Juga: Daun Salam hingga Meniran, rebusan 5 jenis daun ini bisa menurunkan tekanan darah tinggi

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lebak, Dedi Setiawan membenarkan saat ini ikan Tenggiri mengalami kenaikan cukup siginifikan.

Penyebabnya, menurut Dedi, cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah sehingga menyebabkan para nelayan tidak melaut.***

Halaman:

Tags

Terkini