politika

Rusia ultimatum Ukraina untuk lakukan ini sebagai upaya menyelesaikan perang

Rabu, 28 Desember 2022 | 10:58 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memberikan ultimatum kepada Ukraina. (Tangkapan layar YouTube/ Kompas.com)

JAKARTA INSIDER - Perang antara Ukraina dan Rusia semakin memanas.

Hal ini dikarenakan Ukraina dan para sekutu baratnya masih belum menyerah untuk melakukan perang melawan Rusia.

Sampai dengan saat ini, Ukraina yang mendapat bantuan dari para sekutunya masih mampu untuk menahan serang Rusia.

Baca Juga: Pasrah, Arumi Bachsin dan Emil Dardak rayakan ulang tahun pernikahan dengan penuh air mata karena kepergian...

Rusia melalui presiden Vladimir Putin telah menawarkan jalur diplomasi untuk menyelesaikan peperangan ini.

Namun presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy secara terang-terangan menolak tawaran tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menginginkan kedaulatan dan wilayah Ukraina tidak dikompromikan oleh Rusia.

Baca Juga: Bupati Cianjur, Herman Suherman bantah korupsi dana bantuan gempa, Herman: Tidak melakukan sepeser pun

Kemudian presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga menginginkan bahwa seluruh wilayah Ukraina dan batas teritorial Ukraina tidak di ambil oleh Rusia.

Bahkan Volodymyr Zelenskyy menginginkan Rusia untuk memberikan ganti rugi atas invasi yang dilakukan Rusia ke wilayah Ukraina.

Seperti diketahui saat ini Rusia telah mampu menguasai wilayah Ukraina seperti Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson untuk melaksanakan referendum.

Baca Juga: Newcastle United mengukir rekor di Liga Inggris musim ini

Namun Ukraina dan para sekutu menolak referendum tersebut dan menuduh referendum yang dilakukan Rusia adalah suatu hal yang ilegal.

Oleh sebab itu melalui Menteri Luar Negeri Rusia yaitu Sergei Lavrov, Rusia memberikan ultimatum kepada Ukraina untuk melepaskan semua wilayah yang telah diduduki oleh Rusia, seperti dikutip JAKARTA INSIDER dari kanal YouTube kompas.com pada Rabu (28/12/2022).

Halaman:

Tags

Terkini