JAKARTA INSIDER – Seiring memanasnya tensi antara Rusia dan Ukraina di musim dingin tahun ini, kedua belah pihak sepertinya enggan untuk melakukan gencatan senjaya.
Hal ini diungkap juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov yang menyebut Rusia belum menerima usulan apa pun tentang kemungkinan gencatan senjata di Ukraina pada jelang Natal Tahun Baru.
Dmitry Peskov bahkan tidak menyangkal jika serangan selama Natal dan Tahun Baru bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga: Putin semakin beringas, akui 4 wilayah di Ukraina ini paling sulit ditaklukkan Rusia selama 2022
"Belum ada proposal (gencatan senjata) yang diterima dari siapa pun dan tidak ada topik itu dalam agenda," ucap Peskov sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari ANTARA yang diakses pada Kamis 22 Desember 2022.
Media Rusia menyebut keengganan Rusia melakukan gencatan senjata lantaran Ukraina meminta bantuan Amerika Serikat untuk memasang sistem pertahanan rudal Patriot.
Menanggapi hal tersebut, Peskov enggan memberikan klarifikasi dan konfirmasi lebih dalam.
Baca Juga: Kantor Gubernur Jawa Timur digeledah KPK, Khofifah Indar Parawansa buka suara
"Saya belum akan mengomentarinya, karena ini semua adalah laporan media,” tuturnya.
“Saat ini, laporan media tidak dapat diandalkan, jadi kami akan menunggu beberapa informasi resmi," imbuhnya.
Lebih lanjut Dmitry Peskov menegaskan jika sistem Patriot akan menjadi target serangan yang sah jika memang benar-benar dipasang di Ukraina atau perbatasan Polandia.
Baca Juga: Jadi musim dingin terberat! 4 hal ini mesti dimiliki Ukraina agar menang perang dari Rusia
Pendapat ini senada dengan Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.