politika

Ledakan bom mobil di Turki melukai 8 petugas polisi dan seorang warga

Jumat, 16 Desember 2022 | 23:44 WIB
Sebuah bom menghantam mobil polisi lapis baja di tenggara negara Turkey, pada 15 Desember, melukai sembilan orang, sementara lima tersangka ditahan.

 

JAKARTA INSIDER – Ledakan bom yang dipasang di sebuah mobil jenis bus, melukai delapan petugas polisi dan seorang lainnya dalam serangan yang dilakukan di dekat provinsi Diyarbakır, kata kantor gubernur setempat.

Kesembilan orang itu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama, kata sebuah sumber menambahkan, bahwa luka mereka tidak mengancam jiwa.

Dalam peristiwa itu, lima tersangka ditahan. Menteri Dalam Negeri Turkey, Süleyman Soylu mengumumkan.

“Polisi menangkap mereka yang menanam bom dan meninggalkan mobilnya di sini,” seperti dikutip JAKARAT INSIDER (16/12) dari lansiran hurriyetdailynews.com, edisi  Jumat, 16/12/ 2022.

Baca Juga: Profil Doni Salmanan, mantan crazy rich Bandung yang kini dipenjara. Pernah jadi tukang parkir dan OB

Tayangan televisi menunjukkan sebuah bus putih berdiri di jalan yang dipenuhi puing-puing dengan kompartemen bagasi rusak berat. Puibg-puing ledakan juga berserakan di sekeliling kendaraan bus itu.

Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertnggung jawab atas serangan bom mobil ini.

Ledakan di jalan antara Diyarbakır dan provinsi tetangga Mardin adalah yang pertama di wilayah tersebut  (sebagaimana dilaporkan oleh pejabat), dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Baca Juga: Curhat pilu korban Doni Salmanan. Rugi hingga Rp 1,2 miliar, jual rumah, mobil, dan kini dikejar utang

Sebelumnya, Tentara Turki melakukan kampanye udara besar-besaran terhadap sasaran milisi bersenjata PKK, di Irak Utara dan Suriah utara.

Presiden Recep Tayyip Erdoğan memberi isyarat untuk meluncurkan serangan darat baru di Suriah utara, setelah pemboman November yang merenggut nyawa enam orang di Jalan İstiklal Istanbul yang terkenal.

Pada 11 Desember, Erdogan memberi tahu Presiden Rusia Vladimir Putin (pemain kunci dalam konflik Suriah) untuk membersihkan teroris dari wilayah perbatasan.

Baca Juga: Doni Salmanan hanya dapat vonis 4 tahun penjara dan bebas dari ganti rugi!

Halaman:

Tags

Terkini