"Sahat dan ketiganya masih menjalani pemeriksaan intensif di Gedung KPK, Jakarta,"ujar Firli Bahuri.
Penangkapan Sahat Tua Simanjuntak dari Partai Golkar itu pun jadi cerita menarik.
Bukan saja dikaitkan dengan Sahat Tua Simanjuntak yang dinilai sudah kaya. Tetapi juga karena kasusnya menyangkut dana hibah.
Ditambah sudah mendekatinya tahun politik 2024 dimana Golkar juga berharap menjadi pemenang di Pilpres.
Baca Juga: Keunikan 6 negara yang tidak ditemukan pada negara lain di belahan dunia manapun, Rusia termasuk?
Sahat memang tercatat sebagai senior di Partai Golkar dan sudah tiga periode duduk di DPRD Jatim.
Sahat duduk di DPRD Jatim pada 2019-2014, kemudian 2014-2019 dan 2019-2022.
Lulusan Fakultas Hukum Ubaya (Universitas Surabaya) itu pernah mengaku mengenal dunia politik dari dua dosennya yang juga dari Partai Golkar.
Kedua dosennya itu yakin Martono yang pernah menjabat Ketua DPD dari Partai Golkar Jatim.
Serta Anton yang pernah menjadi Anggota DPR RI dari Partai Golkar.***