Di samping itu, tanggal 17 Ramadhan juga merupakan hari istimewa bagi umat Islam karena merupakan Nuzulul Quran atau turunnya kitab suci Al-Quran.
"Nabi Muhammad SAW juga diangkat sebagai Rasulullah tepat pada 17 Ramadhan," ujar Mbah Moen.
Ditambahkan, M Mardiono, Allah menurunkan Al-Quran pada tanggal 17 Ramadhan dan umat islam sholat dalam sehari semalam ada 17 rakaat. 'Insya Allah angka ini keberuntungan bagi PPP,” ujarnya.
Baca Juga: Belajar dari Ulama, lebih mencintai buku daripada sebongkah emas
Mbah Moen, adalah seorang ulama kharismatik dan politikus Indonesia.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan hingga wafat.
Selain menjadi seorang pengasuh Al-Anwar Sarang, pada 1971, Mbah Moen terjun ke dunia politik menjadi anggota DPR wilayah Rembang hingga tahun 1978.
Kemudian pada tahun 1987, menjadi Anggota MPR RI utusan Jawa tengah hingga tahun 1999.
Kemudian semasa jabatan politiknya di MPR RI, Mbah Moen pada 1985 hingga 1990 dikenal aktif dalam NU.
Mbah Moen pernah menjabat sebagai Ketua Syuriah NU Provinsi Jawa Tengah. Mbah Moen juga pernah menjadi Ketua Jam’iyah Thariqah NU.
Pada tahun 1995 hingga 1999, Mbah Moen aktif dalam organisasi partai politik seperti menjadi Ketua MPP Partai Persatuan Pembangunan, dan kemudian menjadi Ketua Majelis Syari’ah PPP sejak 2004.
Mbah Moen wafat di usia 90 tahun, setelah melaksanakan salat Subuh, pada pukul 04.30 di rumah sakit An-Nur Mekkah.
Tidak ada gejala sakit karena malam sebelumnya menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Dr. Agus Maftuh Abegebriel.