Di awal live streaming, Adil menyampaikan protes soal DBH itu kepada anggota Menkeu Sri Mulyani.
Adil menyampaikan protes karena merasa jumlah penerimaan DBH tidak sesuai dengan apa yang dilakukan di Meranti.
Emosi Adil terlihat memuncak saat Lucky Alfirman menjawab soal formula pembagian DBH sesuai daerah penghasil, perbatasan dan daerah yang ikut mengelola.
Bupati Meranti itu lalu mengungkapkan soal kemiskinan di kepulauan itu.
Apalagi saat ini sejak pandemi COVID-19, warga Kepulauan Meranti banyak yang menganggur.
Baca Juga: Pamer pacar baru! Nathalie Holscher pertemukan Sule dengan Adzam dan kekasih barunya
Termasuk akibat masyarakat tidak bisa bekerja ke luar negeri.
"Kami daerah miskin, kalau kami daerah kaya kami biarkan saja. Mau diambil Rp10 triliun pun nggak apa-apa," katanya.
Pada dialog itu, Adil juga sempat menyebut pegawai Kemenkeu berisi iblis dan setan.
Adil bahkan meminta pemerintah menyerahkan Kepulauan Meranti itu ke negara sebelah (Malaysia) kalau memang pemerintah tidak mampu mengurus kabupaten itu.***