politika

Anies Baswedan dituding curi start kampanye Pilpres 2024, ini bantahannya

Senin, 12 Desember 2022 | 11:57 WIB
Foto Anies Baswedan disambut meriah warga di Makassar. (Instagram/ @aniesbaswedan)

JAKARTA INSIDER - Anies Baswedan masih terus bergerilya, terakhir, bakal calon Presiden (capres) Partai Nasdem itu masih di Sulawesi Selatan.

Gerilya politiknya itu pun mulai disoroti antara lain Anies disebut curi start berkampanye untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tudingan negatif tentang gerilya Anies Baswedan itu ditanggapi beragam.

Baca Juga: Merinding! Silaturahmi politik Anies di Pangkep, Burung Garuda tak bisa terbang tinggi

Pengamat politik Rocky Gerung misalnya, menyebutkan, elektabilitas Anies Baswedan akan naik terus.

Oleh karena itu sudah mulai banyak yang mengkhawatirkan gerakan Anies Baswedan yang keliling ke daerah-daerah.

Dirilis JAKARTA INSIDER dari Instagram Rocky Gerung @rockygerungofficial pada Senin (12/12/2022), dia menulis "Elektabilitas Anies akan naik terus enggak mungkin enggak. Tinggal kita hitung berapakali dikeluarkan sprindiknya itu. Anies memang diuji, karena atas dasar itu, Anies punya legitimasi untuk jadi Presiden".

Baca Juga: Anies bersilaturahmi terbuka di Pangkep, puluhan ribuan massa hadir untuk perubahan

Rocky Gerung juga menyatakan, tidak masalah dengan langkah Anies Baswedan menyapa masyarakat sebagai calon presiden karena sudah tidak memiliki jabatan apa pun.

"Kalau semua kegiatan Anies Baswedan dianggap kampanye awal karena ingin jadi presiden mestinya perkawinan Kaesang di Solo dibatalkan karena itu akan jadi orang mendekati Presiden Jokowi supaya dapat restu," ujar Rocky.

Adapun Anies Baswedan, mengatakan, kunjungan ke berbagai daerah yang dilakukannya hanya menjalankan haknya sebagai warga negara.

Baca Juga: Anies Baswedan tetap semangat bergerilya di Pangkep Sulawesi Selatan, disambut puluhan ribu warga

"Setiap warga negara berhak untuk berkumpul, berserikat. Kapan saja, di mana saja," ujar Anies saat bertemu dengan kader dan relawan Nasdem di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Minggu (10/12/2022).

Dia menyebutkan, Indonesia merupakan negara demokrasi sehingga aktivitasnya untuk berkumpul dan berserikat dilindungi undang-undang.

Halaman:

Tags

Terkini