Pihak berwenang Iran menganggap demonstrasi tersebut sebuah kerusuhan, dan menjadi tantangan terbesar Negara itu pasca tergulingnya Shah pada 1979.
Mohsen Shekari, pria 23 tahun tersebut dianggap bersalah oleh pengadilan Mizan Online, karena memblokir jalan ketika demonstrasi dan melukai penjaga keamanan dengan menggunakan parang.
Kasus eksekusi yang akan menimpa Mohsen Shekari menjadi sorotan dari Amnesty International dan menyatakan kengeriannya.
Amnesty Internasional menganggap kasus eksekusi Mohsen Shekari dianggap tidak manusiawi dan akan banyak orang lain yang bernasib sama dengan dirinya.
Menteri luar negeri Inggris, James Cleverly menyatakan kemarahannya dan berpendapat bahwa dunia tidak boleh menutup mata terhadap kekerasan yang dianggap sangat menjijikkan yang dilakukan rezim Iran terhadap rakyatnya.*