politika

Pemerintah dirikan dapur umum korban awan panas guguran Gunung Semeru, jumlah pengungsi sudah 781 orang

Rabu, 7 Desember 2022 | 09:40 WIB
Potret dapur umum yang didirikan untuk korban erupsi Gunung Semeru. (Dok. BNPB)

 

JAKARTA INSIDER - Pemerintah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi korban awan panas guguran (APG) Gunungapi Semeru, Jawa Timur yang terjadi 4 Desember 2022.

Setiap hari disiapkan sekitar 600 porsi atau disesuaikan dengan jumlah pengungsi yang ada.

"Pemerintah kabupaten melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Lumajang bersama tim gabungan mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga mengungsi yang terdampak APG Gunung Semeru yang terjadi," ujar salah satu petugas BPBD Kabupaten Lumajang, Kustari di Lumajang, Selasa (6/12/2022).

Baca Juga: Rusia babak belur dan kabar Putin jatuh dari tangga, kondisi kesehatan menurun?

Dirilis JAKARTA INSIDER dari siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (7/12/2022), dapur umum beroperasi di beberapa titik pengungsian.

Salah satunya di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dapur umum tersebut dioperasikan oleh BPBD Kabupaten Lumajang bersama Palang Merah Indonesia (PMI).

Dia menjelaskan, "sekitar 600 porsi yang disiapkan setiap hari itu merupakan akumulatif dari kebutuhan konsumsi pagi, siang, dan malam," katanya.

Kegiatan memasak di dapur umum yang dilakukan oleh relawan. (Dok. BNPB)

Baca Juga: Tak disangka! Arie Untung bongkar kelakuan Dude Harlino, ternyata Dude pernah lakukan ini kepada Icha

Banyaknya porsi yang disediakan akan disesuaikan dengan jumlah pengungsi yang ada.

Kustari menyebutkan, saat ini, logistik akan terus didorong baik dari BPBD Kabupaten Lumajang mau pun dari dinas sosial dan instansi terkait lainnya.

Dapur umum juga menerima bantuan logistik dari warga yang tak terdampak mau pun relawan.

Halaman:

Tags

Terkini