politika

Update! Sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik, waspadai awan panas guguran Gunungapi Semeru

Minggu, 4 Desember 2022 | 18:27 WIB
Petugas tim penanganan erupsi Gunungapi Semeru menggendong seorang warga untuk dievakuasi ke tempat aman. (Dok. BNPB)

JAKARTA INSIDER - Aktivitas Gunungapi Simeru terus meningkat, pemerintah mengungsikan 1.979 jiwa di 11 titik untuk hindari korban.

Setelah terjadi Awan Panas Guguran (APG) dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunungapi Semeru, Minggu (4/12/2022), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunungapi Semeru dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).

Dirilis JAKARTA INSIDER dari rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam (BNPB) pada Minggu (4/12/2022), mengungkapkan, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan, sudah ada 11 titik pengungsian.

Titik pengungsian itu meliputi; 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip.

Baca Juga: Status Gunungapi Semeru naik jadi Awas, 93 warga dievakuasi

Kemudian 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.

Sementara itu, wilayah yang terdampak APG Gunungapi Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung.

Serta Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.

"Hingga siaran pers ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Baca Juga: Viral di media sosial! Detik-detik warga mengungsi akibat Gunung Semeru meletus, PVMBG beri peringatan

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.

Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.

Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan dinas sosial. Sumber APG berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

BNPB melaporkan, APG tersebut berlangsung terus menerus dan jarak luncur telah mencapai 19 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Halaman:

Tags

Terkini