JAKARTA INSIDER - Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 yang telah mengguncang Cianjur dan sekitarnya meninggalkan duka lara.
Hingga hari ini pun Cianjur masih merasakan gempa susulan menurut info dari BMKG.
Lokasi pengungsian gempa di Cianjur, Jawa Barat ramai didatangi pelitas yang datang untuk merekam tragedi ini.
Namun, tak sedikit oknum yang tak berempati lalu berswafoto dan mengabadikan momen bencana untuk ngonten di media sosial.
Baca Juga: Alyssa Soebandono lagi viral! Ini 5 pria yang diisukan pernah mengisi hatinya
Berkenaan dengan aksi ini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menghimbau kepada masyarakat agar lokasi gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tidak sampai dijadikan tempat wisata.
Sebagaimana di kutip JAKARTA INSIDER dari PMJ News pada Kamis (1/12/2022), Muhadjir Effendi usai mengikuti rakor dengan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dan Kepala BPOM Penny K Lukito di Pendopo Kantor Bupati Cianjur mengatakan, "Saya mohon tempat ini tidak dijadikan sebagai tempat setengah wisata."
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan kunjungan masyarakat menggangu proses penanganan korban gempa. Dia berharap hanya orang-orang yang berkepentingan yang datang ke lokasi gempa tersebut.
Baca Juga: Bharada E saat hakim bertanya kenapa dirinya tidak menolak suruhan Ferdy Sambo: Saya tidak berani
"Jadi berkunjung ke tempat gempa membuat jalan-jalan menjadi macet. Itu mengganggu mobilisasi penyaluran bantuan yang kita lakukan," sambungnya.
Muhadjir meminta warga yang akan meninjau lokasi untuk bisa menahan diri dan tidak datang secara berkelompok ke lokasi gempa bumi Cianjur. Dia berharap imbauan ini dapat dipahami.
"Ya karena itu tadi, kalau hal demikian dilakukan maka akan mengganggu mobilisasi penyaluran bantuan yang akan kita lakukan," katanya.***