JAKARTA INSIDER - Kriteria calon presiden yang akan dipilih Jusuf Kalla (JK) adalah sosok yang kuat, tegas, netral dan bisa mengambil keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Tanpa ada pengalaman yang mumpuni, akan sulit bagi sosok capres mendatang dalam mengelola negara yang luas ini.
Selain itu, kecerdasan jadi syarat mutlak bagi Jusuf Kalla dalam menilai kriteria sosok capres 2024.
"Saya memilih pemimpin yang baik untuk bangsa ini tentunya harus ada leader yang kuat, tegas dan ada pengalaman juga. Paling penting juga cerdas, kalau gak ada bahaya buat ekonomi, politik, sosial dan internasional, namanya presiden dengan penduduk 270 juta jiwa," ujar JK dalam bincang dengan pengamat politik Rocky Gerung dikutip dari chanel YouTube Rocky Gerung, Jumat (25/11/2022).
"Track record terakhir apa yang sudah dia lakukan, jadi pilih pemimpin bukan karena teman, karena satu golangan, itu tidak bisa dihindari tapi apapun itu harus objektif," imbuh JK.
Disambung Rocky, jika melihat syarat harus objektif tentu pengalaman internasional membuat kalimat diplomatis itu penting.
"Apalagi kalau melihat ketegangan keamanan global, kalau lihat siapa yang masuk ke situ, Anies masuk, Ganjar kurang bisa masuk karena pengalaman internasional atau kemampuan membaca global, tapi dia ada timnya. Mbak Puan agak sulit," ujar Rocky.
Menurut Rocky, Indonesia butuh pemimpin masa depan yang harus betul-betul punya mental leader bukan sekadar dealer.
"Kalau kita lihat akhir-akhir ini Anies semakin merajalela akhir-akhir ini dituntun relawan. Dalam sebulan saya kunjungi 30 daerah, saya datangi ke daerah yang orang menganggap Anies harus diasuh oleh relawan, bukan partai. Kalau partai itu pasti ada transaksi. Relawan di daerah itu menyayangkan jika Anies Baswedan tiba-tiba dibesarkan Nasdem, padahal Anies dideklarasikan relawan," sebut Rocky.
"Jadi ada hal yang masuk akal jika orang ingin lihat pemilu bersih, pertanyaan saya deteksi Pak Jusuf Kalla melihat money politic masih mungkin bisa diterobos? Masih mungkin atau bagaimana cara kita mengaktifkan akal sehat supaya kita menghalangi money politic," tanya Rocky.
Menurut JK, partai dan relawan sama-sama penting, karena orang tidak bisa tanpa dukungan partai 20 persen presidential threshold di kursi DPR.
Sementara relawan memang jadi dukungan yang kedua, jadi siapapun presiden terpilih oleh relawan, dua-duanya penting.