JAKARTA INSIDER – Pasca gempa 5,6 SR mengguncang Kabupaten Cianjur Jawa Barat, evakuasi para korban masih terus dilakukan.
Hingga berita ini ditulis, BNPB melaporkan bahwa jumlah korban meninggal dunia mencapai 271 jiwa dan 2.043 orang mengalami luka-luka.
Selain itu, 61.908 orang mengungsi dan 41 orang masih hilang akibat gempa Cianjur tersebut.
Proses evakuasi masih terus dilakukan oleh Polri bersama tim gabungan dengan menyusuri reruntuhan bangunan-bangunan akibat gempa.
Tim Brimob Polri berhasil menembus lokasi terisolir yakni desa Kampung Barukaso, Kecamatan Cugenang.
Dengan menggunakan jalur darat, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkap bahwa Tim Brimob berhasil menembus desa yang terioslir tersebut pada sore hari.
“Tim Brimob ini menggunakan kendaraan hanya setengah jalan, lalu lanjut jalan kaki karena lokasinya terisolir akibat jalan yang putus,” ucap Dedi dalam keterangan resminya, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: Subhanallah, bocah 5 tahun ditemukan selamat pasca 3 hari tertimbun reruntuhan gempa Cianjur
Dedi menjelaskan bahwa desa yang terisolir tersebut merupakan lokasi dimana ada pengungsi yang terpaksa harus ikut tidur bersama dengan para mayat yang belum sempat dimakamkan.
Akan tetapi jenazah tersebut akhirnya berhasil dimakamkan ketika anggota Brimon sampai di lokasi tepatnya pukul 14.00 WIB siang.
“Saat ini Tim Brimob tengah melakukan evakuasi korban luka-luka dengan menggunakan tandu dengan jarak yang cukup jauh untuk dibawa ke mobil ambulans terdekat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dedi mengungkap bahwa Desa Barukaso yang terisolir tersebut merupakan daerah terdampak gempa dan longsor.
Tak sedikit pula rumah yang rusak dan runtuh bahkan rata dengan tanah akibat gempa 5,6 SR mengguncang Cianjur dan sekitarnya.
Baca Juga: Tak kalah dengan daging, simak resep rendang jengkol dengan cita rasa khas menggugah selera makan