JAKARTA INSIDER - Sebelumnya gempa bumi yang terjadi di Cianjur pada Senin siang telah memicu banyak kerusakan pemukinan dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Seluruh elemen masyarakat turut berbela sungkawa dan menggalang bantuan untuk para korban gempa Cianjur.
Surat keputusan (SK) status tanggap darurat bencana pasca gempa bumi Cianjur, telah diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Baca Juga: Tak kalah dengan daging, simak resep rendang jengkol dengan cita rasa khas menggugah selera makan
Surat keputusan yang ditandatangani oleh Bupati Cianjur Herman Suherman ini menetapkan status tanggap darurat gempa selama 30 hari, dimulai sejak 21 November hingga 20 Desember 2022.
Dikutip JAKARTA INSIDER dari PMJ News pada Kamis (24/11/2022), Plt Kapus Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan pada Selasa (22/11/2022), "Penanganan bencana pasca-gempa di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan tim gabungan, sejak terjadinya gempa pada Senin (21/11) kemarin yang berpusat di 10 kilometer barat daya Cianjur."
Abdul menjelaskan, berdasarkan data sementara korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur 162 jiwa, 92 orang luka-luka dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik. Sementara kerugian infrastruktur sebanyak 3.257 unit rumah alami kerusakan.
Baca Juga: Lezat tiada tanding, resep rendang nangka muda dengan bumbu meresap, awas bikin nasi cepat habis
"Untuk wilayah Kabupaten Bandung satu orang alami luka sedang dan satu kepala keluarga. Kemudian Sukabumi sebanyak 641 kepala keluarga terdampak, delapan mengungsi, tercatat satu orang luka berat dan sembilan orang luka ringan, serta 641 unit rumah alami kerusakan," tuturnya.
Sementara di Kabupaten Bogor juga dilaporkan sebanyak 19 KK/78 jiwa terdampak gempa Cianjur. Dari 78 jiwa terdampak itu, empat di antaranya mengungsi dan dua orang alami luka ringan. Lima belas unit rumah alami rusak ringan dan lima unit rumah alami rusak sedang.***