JAKARTA INSIDER- Benjamin Netanyahu yang akrab di sapa Bibi ini kembali menjabat dan duduki bangku Perdana Menteri Israel setelah dulunya sempat lengser dan turun akibat tudingan kasus korupsi.
Netanyahu akhirnya mencalon lagi pada pemilihan umum yang di adakan di Tel Aviv pada tangal 1 November dan meraih suara terbanyak dan hampir dominan.
Pemungutan suara itu akhirnya di menangkan oleh Benjamin Netanyahu dalam pemilu di Israel dan akan kembali menjabat sebagai Perdana Menteri di bawah kepemimpinan Presiden Israel Isaac Herzog.
Baca Juga: Benjamin Netanyahu miliki suara dominan, ketakutan Palestina semakin nyata?
Mengetahui terpilihnya Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri terpilih banyak sejumlah petinggi negara yang mengucapkan selamat kepadanya melalui laman akun instagram maupun twitter.
Sejumlah akun twitter yang memiliki centang biru memberikan selamat atas terpilihnya Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel terpilih mengalahkan Yair Lapid.
Salah satunya adalah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang turut memberikan ucapan selamat kepada Benjamin Netanyahu melalui akun twitter pribadinya.
Volodymyr Zelenskiy melalui akun twitter pribadinya mengucapkan selamat dan turut bahagia atas kemenangan Netanyahu dalam pemilihan umum di Tel Aviv Israel.
" Selamat kepada @netanyahu yange telah mendapati kemenangan pemilu Israel. itu selalu penting dalam memenangkan kursi demokrasi yang nyata dalam suatu tindakan, kami berharap dapat membuka dan membuat lembaran baru untuk mampu bekerja sama dengan Ukraina " tulis Presiden Volodymyr Zelenskiy di unggahan twitternya @ZelenskiyyUa pada 4 November 2022.
Hal ini juga mendapat respon positif dari Benjamin Netanyahu yang membalas cuitan twitter Volodymyr Zelenskiy dan mengucapkan terimakasih.
Selain Volodymyr Zelenskiy, banyak dari petinggi negara yang memberi ucapan selamat terhadap Netanyahu, termasuk Gubernur negara bagian Texas Amerika Serikat, Gregg Abott.
Kebangkitan Netanyahu yang kembali menjabat sebagai Perdana Menteri ini membuat ketakutan yang sangat tinggi untuk warga Palestina.