politika

PHK masal industri garmen, Cak Imin usulkan pemerintah stop impor dan perluas pasar garmen dalam negeri

Kamis, 3 November 2022 | 22:17 WIB
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar berkomentar terkait fenomena PHK masal industri garmen Jabar (dpr.go.id)

JAKARTA INSIDER -  Dilaporkan belasan industri garmen di Jawa Barat gulung tikar. Tak pelak, ini menyebabkan ribuan karyawan kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal.

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait fenomena PHK massal tersebut.

Cak Imin, demikian Muhaimin Iskandar biasa disapa, menyatakan gelombang PHK karyawan industri garmen harus ditekan. Sebab, semakin banyak PHK maka akan semakin besar potensi krisis ekonomi, yang bukan tak mungkin bisa mempengaruhi sektor lain.

Baca Juga: Dikasih tantangan saat live, Bunda Corla dapatkan uang ratusan juta dari 5 artis ini: Ada Nikita Mirzani

"Saya kira PHK ini bukan masalah yang sepele, apalagi sekarang ancaman krisis, ancaman resesi begitu kuat. Langkah konkret untuk membendung krisis yang ada di depan mata adalah menekan gelombang PHK industri garmen," kata Muhaimin Iskandar, Kamis (3/11/2022).

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta pemerintah untuk menyerap produk garmen kecil yang dikelola secara mandiri.

Cak Imin menilai langkah tersebut penting dilakukan sebagai wujud kepedulian dan kehadiran negara di tengah masyarakat.

Baca Juga: Jadwal acara TV besok Jum’at, 4 November 2022: SCTV, Indosiar, RCTI, Trans 7 dan Trans TV

Selain itu diperlukan juga upaya memperluas pasar ekspor produk garmen nasional ke negara-negara yang perekonomiannya masih stabil.

"Pemerintah harus serap produk garmen lokal agar ekonomi terus bergerak dan menekan angka kemiskinan. Pasar baru ekspor produk garmen kita mau tidak mau harus diperluas, pemerintah bisa merambah ke negara-negara yang ekonominya stabil untuk memasarkan produk garmen dalam negeri," kata Muhaimim yang saat ini partainya berkoalisi dengan Gerindra untuk ajang Pilpres 2024.

Di sisi lain, Mantan Menteri Tenaga Kerja tersebut mengingatkan pemerintah untuk menghentikan arus impor produk garmen agar produk nasional dapat terserap secara optimal.

Baca Juga: Polrestabes Medan ungkap kriminalitas peredaran sabu di Sumut dengan total 42 kg asal Malaysia

“Kalau dibiarkan masuk ya dampak negatifnya tentu ke produk garmen dalam negeri jadi nggak laku," ucap Muhaimin, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari dpr.go.id dan wikipedia.org pada Kamis (3/11/1022).

Hal ini untuk mengurangi tekanan industri tekstil dalam negeri, agar produk mereka tidak terdesak oleh barang-barang impor.***

Tags

Terkini