JAKARTA INSIDER - Rusia akhirnya kembali memberikan izin untuk melakukan ekspor gandum dan biji bijian untuk Ukraina yang akan di kirimkan dari Laut Hitam setelah sebelumnya Rusia sempat memberhentikan ekspor gandum tersebut.
Diketahui sehari sebelum Rusia kembali memberikan izin untuk kembali memberikan ekspor gandum dan biji bijian kepada Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat berbicara dengan Presiden Indonesia Jokowi Dodo melalui telepon.
Presiden Jokowi sempat membahas agar Rusia kembali memberikan izin untuk ekspor gandum dan biji bijian kepada Ukraina tanpa melihat ada unsur peperangan di dalamnya, hanya untuk kepentingan manusiawi.
Baca Juga: Dokumen pribadi milik kremlin bocor, Presiden Vladimir Putin mengidap penyakit Kanker Pankreas
Hal tersebut ternyata di respon dengan positif oleh Presiden Vladimir Putin tentang ekspor gandum dan biji bijian yang akan kembali di jalankan dan akan di kirimkan kembali untuk Ukraina dari Laut Hitam.
Begitu juga dengan perjanjian Rusia bersama Turki yang di adakan di Ibukota Ankara Turki dengan disepakati bersama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan perjanjian gandum yang akan dieskpor Rusia untuk kepentingan manusiawi di Ukraina.
Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki mengaku senang jika Rusia bisa sepakat untuk kembali kirimkan gandum dan biji bijian untuk Ukraina, dan berharap kedua negara itu bisa berdamai.
Baca Juga: Momen Putin teleponan dengan Jokowi bahas Persiapan KTT G20 dan curhat soal ini...
" Saya senang dengan usulan yang di dengar oleh Presiden Putin, semoga ini dapat menjadi lahan yang membuka pintu perdamaian dua negara Rusia dan Ukraina " Ucap Erdogan dikutip dari laman Anadolu Agency, Kamis 3 November 2022.
Pihak Kementrian Pertahanan Rusia akui telah menerima dokumen yang sudah tertulis dan sudah di tandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin atas persetujuan pengiriman gandum yang akan di lakukan kembali atas dasar kemanusiaan untuk Ukraina.
Dokumen yang di terima tersebut juga menyebutkan bahwasanya hal ekspor gandum dan biji bijian kepada Ukraina tidak di dasarkan dengan adanya hubungan politik dan juga tidak ada kaitannya dengan peperangan yang terjadi di antara Rusia dan Ukraina.
Ukraina juga telah menuliskan dokumen untuk jaminan terhadap pemerintah Rusia dalam hal ekspor gandum dan biji bijian tidak menggunakan koridor Laut Hitam sebagai operasi militer dan tidak akan melarang kapal laut Rusia masuk ke dalam wilayah laut timur Ukraina.