JAKARTA INSIDER - Sejak invasi Rusia ke Ukraina Februari lalu, tak sedikit tentara Ukraina yang gugur akibat gempuran Rusia yang tak main main tewaskan ribuan anggota militer Ukraina dan ratusan rakyat sipil.
Melihat situasi da kondisi negara yang tak aman sejak gempuran Rusia, kini banyak wanita Ukraina yang menawarkan diri mereka untuk dapat bergabung dengan Militer Ukraina untuk dapat membela negara dan berperang melawan pasukan Rusia.
Wanita Ukraina kini beramai ramai mengajukan diri mereka untuk dapat bergabung dengan Militer Ukraina dengan tujuan memperbanyak pasukan perang untuk melawan pasukan Rusia yang takbosan bosan menggempur Ukraina.
Kenyataan yang terjadi di Ukraina ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Rusia, Presiden Rusia Vladimir Putin harus memaksa dan mengancam ribuan warga nya khususnya yang pria untuk dapat bergabung dengan Militer Rusia namun banyak dari warganya yang tak ingin berperang dan bela negara, sebagian wanita Rusia juga memilih untuk mengungsi ke negara lain.
Rusia meluncurkan serangan senin pekan lalu di Ibukota Kyiv Ukraina, hal ini menyebabkan banyak dari wanita Ukraina yang tak ingin berdiam di rumah dan ingin segera bergabung bersama angota militer Ukraina yang sebagian besar adalah laki laki.
Tercatat dari sejak awal serangan Rusia ke Ukraina sudah tercatat sebanyak 50.000 Pasukan Militer Ukraina yang berjenis kelamin Perempuan.
Baca Juga: Anies Baswedan perlu dukungan konkrit secepatnya
Hal ini menjadi keunikan dan daya tarik tersendiri untuk Ukraina. tak hanya wanita, banyak dari remaja yang masih berusia di bawah 18 tahun yang ingin mengikuti dan bergabung dengan Militer Ukraina namun dapat penolakan dari pemerintah , karena Pemerintah Ukraina tidak membenarkan anak kecil untuk bergabung.
Diana, adalah salah satu wanita Ukraina yang bergabung dalam Pasukan Militer Ukraina sejak invasi serangan Rusia awal februari lalu.
Ia berumur 23 tahun dan hingga sekarang ia masih bergabung dalam Pasukan Militer Ukraina dan masih aktif beroperasi dalam perang.
Diana mengungkapkan bahwa dirinya bahagia dengan dirinya sekarang, karena ia dapat bekerjauntuk memperjuangkan negaranya .
" Saya sangat bahagia dan merasa gembira karena saya terus ikut berperang dan tidakada kata takut dalam hidup saya, Ukraina akan merdeka dan tidak ada lagi Rusia di dunia ini " ucap gadis berusia 23 tahun tersebut.