JAKARTA INSIDER – Iran sedang berada dalam kondisi yang tak aman karena terus menerus mendapat tuduhan dari barat atas pengakuan Israel yang mengatakan bahwa mata matanya menganggap Iran adalah dalang dibalik ledakan Senin di Kyiv.
Iran dituduh membantu Rusia dan dalang dibalik ledakan Senin lalu di ibukota Kyiv, hal ini telah ditepis oleh Iran sebelumnya, namun pihak barat dan Ukraina tetap tidak percaya dan makin mendesak Iran.
Mendengar hal ini dan tak berkesudahan, Iran dengan segera meugaskan pasukan IRGC ( Pasukan Elite milik Iran) melakukan operasi penyerangan terhadap Mossad Israel.
Baca Juga: CIA lewat! Mossad agen rahasia intelijen Israel yang lebih mematikan hingga ditakuti Dunia
Tak butuh waktu lama, Iran berhasil menangkap sekitar 20 anggota agen rahasia Mossad di perbatasan Azerbaijan.
Mossad adalah agen rahasia intelijen Israel yang diduga menjadi mata mata ukraina dan barat yang menuduh Iran melakukan bantuan khusus kepada Rusia.
Iran dan Israel adalah musuh bebuyutan, dua negara ini memang tak pernah saling akur .
Awal permasalahan Iran dan Israel adalah yakni Israel menduga bahwasanya Iran adalah negara teroris dan mendukung adanya serangan militer terhadap awal pembentukan negara Israel dan menganggap bahwa Iran tidak mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Sedangkan Iran membenci dan mengecam Israel karena Israel dianggap mencaplok wilayah Palestina dan melanggar HAM di Palestina juga telah menuduh Iran sebagai negara para teroris.
Para agen intelijen rahasia Mossad Israel yang tertangkap di perbatasan Azerbaijan kini tidak diketahui dimana mereka di tahan.
Pihak kepolisian Israel mengatakan bahwasanya mereka masih menunggu konfirmasi dari pemerintah Iran, dan petinggi Mossad.
Iran juga mengatakan bahwa Israel akhir akhir ini kembali mengacaukan Iran.
Pertama dengan menuduh Iran melakukan bantuan militer terhadap Rusia dan menuduh pasukan elite Iran masuk ke wilayah Krimea Rusia untuk membantu pasukan Rusia dalam konflik melawan Ukraina.