1.Tidak menyusui, yaitu wanita menikah tapi tidak memiliki anak.
2.Melahirkan anak pertama usia 30 tahun ke atas.
3.Mengkonsumsi obat hormonal jangka panjang.
4.Pola hidup tidak sehat seperti konsumsi lemak berlebih, banyak minum alkohol, serta perokok aktif dan pasif.
Untuk mencegah kanker payudara, ujar dr Denny Rifsal Siregar, masyarakat dapat melakukan beberapa hal.
Baca Juga: Menurunkan kolesterol hingga cegah kanker, inilah ragam khasiat bawang putih
Mulai dengan melakukan deteksi dini payudara melalui periksa payudara sendiri ( SADARI) secara rutin sebulan sekali pada 7-10 hari setelah selesai haid.
Pemeriksaan payudara hendaknya dilakukan perempuan semenjak mulai mendapatkan haid pertama atau pada usia 12 tahun.
"Untuk wanita di atas 40 tahun, dapat melakukan mamografi satu tahun sekali sebagai bentuk deteksi dan pencegahan,"ujar dr Denny Rifsal Siregar.
Mamografi bisa juga untuk wanita di bawah 40 tahun, jika memiliki gejala dan faktor risiko seperti riwayat kanker payudara dalam keluarga.
Baca Juga: 6 Khasiat Teripang yang jarang diketahui, melawan kanker hingga cegah keriput kulit
Bagi wanita yang memiliki riwayat kanker payudara, bisa melakukan pemeriksaan BRCA 1 dan BRCA 2 sebagai deteksi.
Jika hasil pemeriksaan positif, maka preventif mastektomi dapat juga dilakukan guna mencegah terjadinya kanker payudara dengan berkonsultasi dahulu ke dokter yang menangani.
"Bagi pengkomsumsi obat hormonal jangka panjang, sebaiknya juga kerap berkonsultasi dengan dokter, " ujarnya.
Bagaimana upaya menghindari kanker payudara?