JAKARTA INSIDER - Kasus gagal ginjal akut yang belakangan ini terjadi di Indonesia masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Merebaknya kasus gagal ginjal banyak terjadi pada anak-anak di tanah air.
Sejauh ini, menurut keterangan Kementerian Kesehatan RI mencatat total 241 kasus gagal ginjal akut seberan per provinsi di Indonesia hingga Jumat (21/10/2022). Terdapat 131 jumlah anak yang dinyatakan tidak selamat.
Kebanyakan anak yang mengalami gagal ginjal akut mengalami gejala klinis, yaitu demam, hilang nafsu makan, malaise, batuk pilek, mual, muntah, diare, dan ISPA.
Baca Juga: Kasus gagal ginjal misterius semakin menjadi, Dinkes DIY: Kita harus lebih berhati-hati
Rata-rata kondisi pasien gagal ginjal akut yang masuk rumah sakit (RS) kondisinya memburuk hingga 50-55 persen dinyatakan meninggal dunia.
Sampai saat ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum mampu menyimpulkan penyebab gagal ginjal akut misterius di sejumlah wilayah Indonesia.
Banyak dugaan dari beberapa pihak kesehatan yang memiliki andil besar untuk memecahkan penyebab fenomena misterius yaitu gagal ginjal akut.
Deretan dugaan penyebab gagal ginjal yang dilansir JAKARTA INSIDER dari berbagai sumber, yaitu adanya zat berbahaya seperti etilen glikol (EG), dietilen glikol butil enter (EGBE) yang terkandung dalam obat-obatan sirup.
Dugaan selanjutnya, adanya infeksi bakteri dan virus yang mampu menular. Hanya saja, baik bakteri ataupun virus yang ditemukan tidak seragam mengarah pada infeksi tersebut.
Akan tetapi, belum ada anjuran untuk menghindari obat tertentu. Oleh karenanya, Kemenkes dan BPOM agar lebih selektif betul dalam memberikan izin edar obat-obatan bagi masyarakat.
Baca Juga: Kasus gagal ginjal misterius, ini pesan Ma'ruf Amin ke BPOM dan Kemenkes
Sederet dugaan gagal ginjal akut masih menjadi misteri. Pihak pemerintah, kesehatan, kepolisian tengah menangani kasus ini secara serius baik dari segi medis dan unsur pidana.
Di sisi lain, orang tua diharapkan lebih memperhatikan kesehatan pada anak-anak dan mematuhi protokol kesehatan. ***