JAKARTA INSIDER – Ukraina menanggung derita yang tak berkesudahan, kini Ukraina harus gelap gelapan akibat ulah Rusia yang pada Senin lalu menyerang Ibukota Kyiv.
Ukraina diketahui sedang kegelapan akibat serangan Rusia di ibukota Kyiv, yang menghancurkan seluruh ibukota Ukraina dan menghabisi Kyiv termasuk kantor pusat PLN di ibukota pusat.
Ukraina mengalami pemadaman listrik pada malam hari dan membuat ibukota Ukraina tampak gelap akibat serangan rudal Rusia pada Senin pekan lalu yang menghabisi ibukota Kyiv.
Baca Juga: Perang Ukraina semakin berbahaya, Pasukan Khusus Amerika Serikat siap turun bantu Ukraina
Hampir dari 90% area di ibukota Kyiv mengalami pemadaman lampu dengan jangka waktu yang panjang. Dan akan tetap gelap sepanjang malam hari sampai waktu yang ditentukan atau sampai saat Ukraina merasa aman.
Tepat Di salah satu area ibukota pusat, banyak toko, perumahan, serta perkantoran yang memadamkan listriknya, serta Ukraina tampak seperti kota mati tak berlampu.
Rusia seperti tidak punya ampun, Ukraina masih dalam keadaan belum aman karena setiap saat masih berada dalam pantauan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky buka suara akan hal tersebut dan menjelaskan bahwasanya Ukraina tidak sedang menghemat listrik, namun adanya gempuran Rusia yang dahsyat sehingga membuat perhentian listrik sementara di ibukota Kyiv dan juga gempuran Rusia dari Februari awal hingga saat ini sudah menyerang Ukraina dalam ukuran dan skala yang sudah begitu luas.
“ Ukraina tidak sedang kesusahan bahan listrik atau menghemat penggunaan listrik, untuk saat ini Ukraina memberhentikan penggunaan listrik berlebih akibat gempuran dan serangan dari Rusia, ini sudah diluar batas normal” ucap Presiden Volodymyr Zelensky dalam unggahan akun instagramnya, Senin ( 24/10/2022).
Dalam unggahan tersebut, Volodymyr Zelensky berjanji akan membalas sakit hati warga ukraina terhadap Rusia.
Diketahui bahwa sudah banyak warga Ukraina yang tinggal sejak lama di wilayah Kherson berbondong bondong meninggalkan wilayah itu.
Rusia dan Vladimir Putin telah mengatur penggunaan serangan rudal ataupun drone yang akan dipergunakan untuk infrastruktur listrik dan air di Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini pun memicu perang Ukraina dan Rusia semakin memanas.***