Satu kriteria yang juga penting adalah sosok cawapres tersebut harus mewakili perubahan untuk bisa memperoleh kemenangan di Pilpres 2024.
Harus seorang tokoh yang menjadi simbol perubahan atau dianggap sebagai figur perubahan oleh masyarakat.
“Karena kuat sekali aspirasi dari masyarakat yang menginginkan perubahan dan perbaikan di negeri ini," tambahnya.
Baca Juga: 15 Link twibbon peringatan Hari Santri Nasional 2022, meriahkan di media sosialmu
Sehingga menurutnya bila cawapresnya juga figur perubahan, jalan menuju kemenangan bakal semakin terbuka.
Karena itulah, katanya lagi, pihaknya selaras dengan tiga kriteria yang disebut Anies tersebut.
Bahkan bagi Demokrat, saat ini memang sebaiknya fokus pada kriteria dan dibedah bersama, tidak usah dulu menyebut nama.
Baca Juga: Wow! Segini tunjangan Lizz Truss usai mundur dari posisi Perdana Menteri Inggris
“Jadi, pola pikir Anies ini selaras dengan Demokrat dan Ketum AHY. Kita fokus pada kriteria, bukan nama, bukan sosok, lalu dibedah bersama-sama secara seksama.
"Tidak perlu terburu-buru apalagi memaksakan sosok-sosok yang sudah jelas elektabilitasnya rendah.
"...tidak bakal punya kontribusi dalam membangun koalisi,” demikian Herzaky Mahendra Putra. ***