politika

Perpisahan Anies di DKI, berikut tiga arahan Presiden Jokowi kepada PJ Gubernur Jakarta

Senin, 17 Oktober 2022 | 17:45 WIB
Foto Heru Budi Hartono yang ditunjuk Jokowi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. (Facebook.com/ Kementerian Sekretariat Negara RI)

JAKARTA INSIDER - Anies Baswedan telah selesai masa jabatannya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Presiden Joko memberikan sejumlah arahan kepada Heru Budi Hartono yang ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Haru menyampaikan bahwa Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan kepadanya melalui keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 12 Oktober 2022.

Baca Juga: Perpisahan Anies disambangi elite NasDem, Refly Harun: Peluang besar Anies menang Pilpres 2024

Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman setneg.go.id pada Senin (17/10/2022) tentang arahan Presiden Jokowi kepada Heru Budi Hartono sebagai PJ Gubernur Jakarta

"Jadi Pak Presiden menitipkan, menyampaikan kepada saya secara garis besar ada tiga hal. Yang pertama adalah penanganan banjir, tata ruang, dan kemacetan lalu lintas," ucap Heru.

Terkait dengan lalu lintas dan transportasi, Heru menyampaikan akan terus melanjutkan program-program yang telah dijalankan oleh para Gubernur DKI Jakarta sebelumnya.

Baca Juga: Purna tugas di DKI Jakarta, Bank DKI raih penghargaan! Anies tancap gas pencapresan pada Pilpres 2024

“Terkait dengan kemacetan lalu lintas sebenarnya DKI itu sudah memiliki blueprint yang bagus mulai dari Pak Wiyogo, dilanjutkan Pak Fauzi Bowo, dilanjutkan sampai dengan gubernur sekarang. Tentunya program itu kita lanjutkan," tutur Heru.

"Terkait dengan lainnya, lalu lintas tentunya transportasi terpadu seperti MRT harus dilanjutkan bukan hanya dari Lebak Bulus sampai Kota, tetapi ada dari Pulogadung sampai ke Dukuh Atas," lanjutnya.

Selain itu, terkait dengan penanggulangan banjir, Heru juga akan melanjutkan program-program penanggulangan banjir yang sebelumnya telah dijalankan. Heru mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"Semua program gubernur itu mungkin cukup baik tinggal nanti volumenya atau penempatannya kita lihat dan yang memprogramkan itu kan dinas-dinas yang sudah berpengalaman," tutur Heru.***

 

Tags

Terkini