JAKARTA INSIDER – Saat proses persidangan Jaksa menyebutkan bahwa Ferdy Sambo sempat menghadap ke pimpinannya.
Bahkan pimpinan Ferdy Sambo bertanya dalam peristiwa penembakan terhadap Brigadir J, apakah dia ikut menembaknya juga?
Ferdy Sambo menjawab di hadapan Hendra Kurniawan, Benny Ali dan juga Agus Nur Patria bahwa dirinya menghadap pimpinan dan tidak menembak Brigadir J.
Baca Juga: Ferdy Sambo marah, CCTV diserahkan ke Polres Jaksel
Jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga mengatalan bahwa dia sudah menghadap ke pimpinan dan menjelaskan bahwa pertanyaan pimpinan hanya satu yaitu 'kamu menembak nggak Mbo?'.
Dan Ferdy Sambo tidak mengakui menembak Brigadir J. Bahkan Ferdy Sambo mengatakan bahwa apabila ia menembak Brigadir J maka kepala korban bisa pecah karena senjata miliknya.
Baca Juga: Jaksa menduga Ferdy Sambo ngamuk CCTV diserahkan ke Polres Jaksel
Tidak hanya itu, Ferdy Sambo juga mengungkapkan bahwa kalau ia ingin menembak Brigadir J, kenapa harus di dalam rumah, pasti sudah diselesaikannya di luar.
Ferdy Sambo juga menjelaskan bahwa senjata yang menjadi pegangannya adalah kaliber 45.
Itulah penjelasan yang disampaikan Ferdy Sambo sewaktu sidang, sebagaimana dilansir JAKARTA INSIDER dari PMJ News pada Senin (17/10/2022).***
Artikel Terkait
Elon Musk, SpaceX tetap layani internet satelit Starlink untuk dukung perang Ukraina
Resep tongkol cabai hijau yang pedasnya nampol, bikin nasi cepat habis
Elon Musk ancam akan cabut Internet Starlink, Akui tekor danai internet gratis di Ukraina
Sidang Perdana Ferdy Sambo, Kronologi mengerikan Brigadir J mengerang kesakitan sebelum ditembak mati
Jaksa menduga Ferdy Sambo ngamuk CCTV diserahkan ke Polres Jaksel
Ferdy Sambo marah, CCTV diserahkan ke Polres Jaksel