JAKARTA INSIDER – Pada hari Jum'at (14/10/2022) Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan roketnya yaitu SpaceX tidak dapat mendanai layanan internet di Ukraina.
SpaceX milik Elon Musk ini merupakan layanan internet yang membantu para warga sipil dan militer negara bisa tetap online selama menjalani perang dengan Rusia
Bahkan di Twitter sebuah komentar bahwa ada media yang melaporkan SpaceX milik Elon Musk telah meminta Pentagon untuk sumbangan Starlink.
Baca Juga: Polri amankan 3 buronan judi online dari Kamboja ke Indonesia
Elon Musk pada alhirnya menanggapi komemtar tersebut dan sempat bertengkar secara online dengan pejabat Ukraina.
Elon Musk sekaaligus miliader yanh menjadi pemimpin Tesla tersebut juga mengungkapkan bahwa para pejabat Starlink telah menghabiskan hampir $20 juta per bulan untuk memelihara layanan satelit di Ukraina.
Pada Jum'at (14/10/2022) Elon Musk mengatakan bahwa dkmirinya juga harus bertahan melawan serangan siber dan juga berbagai gangguan yang semakin sulit.
Baca Juga: Elon Musk dikritik karena persoalan bayaran layanan internet untuk Ukraina, begini jawabnya
Tidak hanya itu, Elon Musk pada akhirnya mengaktifkan Starlink, layanan broadband satelit di Ukraina pada akhir Februari.
Layanan internet di Ukraina juga seblmpat terganggu karena adanga invasi Rusia.
Oleh karena itu SpaceX telah memberi Ukraina ribuan terminal satelit.
Baca Juga: Bingung meratakan kulit belang? berikut cara agar warna merata
Elon Musk baru-baru ini juga telah menghabiskn sekitar $80 juta untuk mengaktifkan dan mendukung Starlink di negara itu.
Itulah alasan Elon Musk tidak bisa danai layanan internet Ukraina, sebagaimana dilansir JAKARTA INSIDER dari berbagai sumber pada Sabtu (15/10/2022).***