JAKARTA INSIDER - Salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk baru-baru mendapatkan kritikan tajam terkait persoalan bayaran layanan internet untuk Ukraina.
Diketahui, Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan yang dinaunginya tidak dapat terus menerus membayar layanan internet Starlink tanpa batas untuk Ukraina.
Ukraina sampai saat ini masih dalam situasi mencekam dalam perang melawan Kyiv.
Baca Juga: Tambang meledak di Turki selatan, 25 tewas dan belasan masih terjebak dalam tambang bawah tanah
Elon Musk memang pada Februari lalu telah mengaktifkan layanan internet tanpa batas untuk Ukraina.
Hal ini dilakukan Elon Musk dengan tujuan untuk menjaga komunikasi antar militer secara online.
"SpaceX tidak dapat mendanai sistem yang ada tanpa batas waktu," kata Elon Musik, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dalam cuitan pribadinya pada Sabtu (15/10/2022).
Baca Juga: Beri arahan Kapolri, Jokowi sebut kasus Ferdy Sambo bikin kepercayaan masyarakat rendah
Padahal, Starlink memiliki pengaruh yang sangat besar bagi militer Ukraina untuk berjuang merebut kembali wilayahnya dari Rusia.
Bahkan sebelumnya Ukraina merasa sangat terbantu dengan adanya sistem Starlink ini.
Sistem tersebut telah membantu me-reboot infrastruktur militer Ukraina guna menangkal serangan Rusia.
Baca Juga: Begini kehebohan acara pelepasan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, ngeri!
Ironisnya, Elon Musk mengatakan, sistem Starlink ini telah menelan biaya yang amat mencengangkan untuk pemelihaannya.
"Selain terminal, kita harus membuat, meluncurkan, memelihara, mengisi ulang satelit dan stasiun bumi," tambahnya.
"Kami juga harus bertahan melawan serangan siber dan stasiun bumi," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Elon Musk menghentak dunia smartphone, dengan hadirkan Pi Smartphone besutan Tesla
Elon Musk : Pi Smartphone didesain untuk menunjang ekosistem Pi network
Bukan hanya Pi Smartphone untuk Crypto, berikut 5 produk nyeleneh Elon Musk mulai dari parfum hingga topi
Elon Musk jadi penjaja parfum aroma ‘rambut terbakar’: Belilah parfum saya agar saya bisa beli Twitter
Erdogan lucky! Rusia percayakan Turki sebagai pusat jalur gas Eropa terbaru