JAKARTA INSIDER – Beredar kabar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyita Kartu Tanda Anggota (KTA) seorang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bernama Serka Nasihin.
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko membenarkan peristiwa tersebut. Namun menurut Marsekal Wahyu, insiden tersebut telah diselesaikan langsung olehnya.
Marsekal Wahyu Hidayat dan Irjen Fadil Imran telah bertemu saat sama-sama menjemput Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Senin 10 Oktober.
Baca Juga: Anies Baswedan capres NasDem mengaku tidak memenuhi janji saat jabat Gubernur DKI, tapi...
Wahyu Hidayat mengatakan, persoalan tersebut hanya kesalahpahaman di jalan. Namun ditegaskannya permasalah itu telah diselesaikan dengan anggota paspampres mendapat teguran darinya.
"Sudah-sudah kita clear kan semuanya sama kapolda. Sudah enggak ada masalah lagi kok. Anggota juga kita tegur segala macam kita sampaikan ke jajaran semuanya," kata Wahyu kepada wartawan, Rabu (12/10).
"Itu kemarin hanya macet dan sebagainya jadi menghambat perjalanan dan itu kita sudah sampaikan ke jajaran semua untuk memberikan akses apabila memang ada yang memerlukan jalan seperti ambulans dan sebagainya," sambungnya.
Baca Juga: Rizky Billar akhirnya jadi tersangka dugaan KDRT, dan menginap di Polres Jaksel
Menurut dia, KTA Paspampres tersebut juga sudah dikembalikan setelah Kapolda Metro Jaya memberikan langsung kepadanya ketika bertemu saat sama-sama menjemput Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusumah.
"Sudah, langsung di halim kan beliau menjemput langsung ketemu saya di halim langsung memberikan ke saya. Jadi enggak ada masalah," kata dia.
Kronologi kejadian
Penyitaan KTA itu dipicu mobil dikendarai Serka Nasihin menghalangi rombongan Fadil Imran di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Selatan, yang bergegas ke bandara Halim Perdana Kusuma.
Baca Juga: Viral: Rahmat, Okky Boy dapat donasi dalam siaran langsung Brando Franco Windah atau Windah Basudra
Dalam pesan berantai di aplikasi WhatsApp tersebut dijelaskan bahwa insiden itu barawal saat bus AJP Denlat nomor 10 dikemudikan Serka Nasihin hendak kembali dari Mako Paspampres Tanah Abang II pada Senin (10/10).