Anies Baswedan capres NasDem mengaku tidak memenuhi janji saat jabat Gubernur DKI, tapi...

JAKARTA INSIDER - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjadi sorotan publik usai dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) NasDem.

Baru-baru ini, publik dihebohkan oleh pernyataan Anies Baswedan yang mengaku bahwa dirinya tidak menepati janji.

Anies Baswedan mengaku, selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dirinya tidak memenuhi janji yang telah terlontarkan, melainkan justru melampaui janji tersebut.

Baca Juga: Resep tumis terong bulat ala rumahan, menu sederhana kesukaan keluarga di rumah

"Janji itu tidak ditepati, tapi dilampaui," kata Anies Baswedan, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari postingan di akun Instagram @aniesbaswedan pada Rabu (12/10/2022).

Dalam postingan tersebut, Anies membeberkan, rencana Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta lima tahun silam, kini telah berhasil terealisasi.

"Lima tahun lalu Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Prov. DKI Jakarta merencanakan 86 Taman Maju Bersama. Hari ini, 100 TMB telah tersebar di seluruh Jakarta. Alhamdulillah," ujar Anies.

Baca Juga: Viral: Rahmat, Okky Boy dapat donasi dalam siaran langsung Brando Franco Windah atau Windah Basudra

Anies menjelaskan, tepat pada Rabu, 12 Oktober 2022, Ia dan jajarannya telah meresmikan 100 Taman Maju Bersama (TMB) di Taman Maju Bersama Delonix, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Ia membeberkan, hingga saat ini sudah banyak dari warga Jakarta yang tinggal di dekat taman. Bahkan seluruh warga bisa menemukan taman dimana saja.

"Sekarang 91 persen warga Jakarta tinggal dekat taman. Cukup jalan kaki 10 menit dari tempat tinggal pasti ketemu taman," ujarnya.

Baca Juga: Resep dendeng ragi daging sapi yang empuk, campuran kelapa parut dan bumbu yang gurih

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, dalam pembangunan TMB ini juga melibatkan kinerja dari warga DKI Jakarta.

"Sejak tahun 2018, TMB ini dibangun dengan melibatkan partisipasi aktif warga dalam proses, baik perencanaan maupun aktivitasnya," katanya.

"Kolaborasi menjadi bagian penting dalam pembangunan TMB, karena apa yang ada di tiap tanam disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi existing serta identitas warga sekitar. Sehingga muncul 100 taman unik yang berbeda-beda di setiap tempat," tuturnya.***