"Ada banyak kebenaran manis atau pahit yang semuanya harqus berani dibicarakan
secara bersama-sama hari ini," tambah puteri ulama Prof Dr Quraish Shihab.
Baca Juga: Prostitusi online anak di bawah umur di Jakarta Selatan terbongkar, 5 Mucikari diringkus
Dia menuturkan bahwa dalam upaya untuk membicarakan kebenaran selalu ada usaha untuk merobohkan nyali lewat intimidasi.
"Beragam intimidasi. Macam-macam bentuk intimidasinya," ungkapnya.
"Tapi tujuannya selalu satu," jelas Najwa.
"Membangun rasa ngeri, menakut-nakuti supaya kita berhenti dan siapapun bisa mengalami itu termasuk teman-teman yang hadir malam ini di sini," jelas Najwa.
"Teman-teman yang berdiri di panggung ini, teman-teman adalah kelompok orang-orang yang begitu mudah dicintai karena populer karena karya.
"...dan juga karena tindakan sehari-hari yang menginspirasi dan inspiratif sebetulnya itu artinya punya daya tular," ujar Najwa.
Baca Juga: Mobil listrik jauh lebih hemat BBM? Azzam Mujahid Izzulhaq: lebih baik tetap menunggu mobil ESEMKA
"Karenanya mari rapatkan barisan teman-teman," kata Najwa.
"Mari saling menularkan nyali memperjuangkan nilai integritas, toleransi, [dan] pentingnya partisipasi.
"Nilai-nilai yang kita percaya bersama-sama di [media] Narasi," kata Najwa.
Baca Juga: Hakim Agung ditangkap KPK, Benny K Harman: Apa yg terjadi di negara ini? OTT menyasar MA?
"Supaya selalu ada orang-orang di luar sana yang juga menolak berhenti dan terus berani," pungkas Najwa dengan tegas. ***