Langkah perubahan ini juga melibatkan partai-partai seperti Partai Golkar, PAN, dan PBB yang baru saja bergabung ke dalam koalisi.
Baca Juga: Dukungan Golkar dan PAN untuk Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo: Biasa dalam dinamika demokrasi
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa nama baru ini menggambarkan visi jangka panjang Indonesia yang maju, sejahtera, dan adil, mengambil inspirasi dari target nasional "Indonesia Maju 2045."
Ia menambahkan, "Ini meneruskan program Pak Jokowi."
Sementara Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa pergantian nama ini mencerminkan tekad kelima partai yang berkoalisi untuk meneruskan program-program yang telah diupayakan oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Capres PDIP bertemu Cak Imin Ketua Umum PKB anggota koalisi Prabowo Subianto
"Toh Pak Airlangga Menko-nya, Pak Prabowo Menhan-nya, saya Mendag-nya, Cak Imin menteri banyak di situ (PKB) juga. Jadi ini melanjutkan apa yang sudah dibangun, dilaksanakan Pak Jokowi," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan wawasan lebih lanjut tentang bagaimana nama "Koalisi Indonesia Maju" terpilih.
Menurutnya, Prabowo memulai usulan ini dan kemudian mengomunikasikannya dengan para pemimpin partai koalisi.
Muzani juga mengungkapkan bahwa Muhaimin Iskandar dari PKB menjadi orang terakhir yang mendengar usulan ini karena ia terlambat datang ke acara peringatan HUT ke-25 PAN.
"Semangatnya meneruskan program-program pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin terutama dalam hal pemberantasan kemiskinan dan peningkatan sumber daya manusia," tambahnya.
Perubahan nama ini tidak hanya sebuah langkah kosmetik, tetapi juga simbolis bagi arah dan semangat koalisi yang terdiri dari beragam partai.
Dengan transformasi ini, Koalisi Indonesia Maju berkomitmen untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dan program-program Jokowi, menciptakan harapan bagi masa depan yang lebih baik dan maju bagi negeri ini.***