JAKARTA INSIDER - Dunia politik Indonesia kembali mengalami guncangan dengan pengumuman mengejutkan dari aktris dan politikus Kirana Larasati.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @kiranalarasati, Kirana mengumumkan keputusannya untuk mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), partai yang telah menjadi tempat bernaungnya dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam unggahan tersebut, pada momen peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, Kirana dengan tegas menyampaikan pesan perpisahan.
"Dirgahayu ke-78, Republik Indonesia! Izinkan saya, Kirana Larasati, menyatakan mundur dari Partai saya bernaung, PDI Perjuangan. Terimakasih untuk kesempatan yang diberikan kepada saya, mendukung saya, dan berjuang bersama. Saya selalu mendoakan yang terbaik untuk PDI Perjuangan ????????," tulis Kirana.
Keputusan ini tentu saja menarik perhatian banyak pihak, terutama mengingat peran Kirana Larasati yang tidak hanya dikenal sebagai seorang aktris, tetapi juga telah terlibat dalam aktivitas politik di PDI Perjuangan.
Langkah mundur ini pun mengundang berbagai spekulasi dan pertanyaan tentang alasan di balik keputusan tersebut.
Baca Juga: Partai Nasdem kritik pemerintahan Jokowi, anggota DPR: Pekerjaan Rumah belum selesai!
Kirana Larasati, yang lahir pada 29 Agustus 1987, memiliki karier yang cemerlang di dunia seni peran Indonesia.
Debutnya dalam sinetron "Itu 'Kan Cinta" membawa namanya masuk ke dunia hiburan tanah air.
Keterlibatannya dalam berbagai sinetron populer, seperti "Azizah," "Aku Bukan Untukmu," "Benci Bilang Cinta," dan banyak lainnya, membuat namanya semakin dikenal oleh penonton televisi.
Tidak hanya berkiprah di dunia sinetron, Kirana juga telah membuktikan kemampuannya di layar lebar melalui film-film seperti "D'Girlz Begins" (2006), "Perempuan Punya Cerita" (2008), dan peran utama dalam segmen "Cerita dari Yogya" di film antologi tersebut.
Namun, perjalanan Kirana tidak hanya sebatas dunia hiburan. Ia juga terlibat dalam dunia politik sebagai bagian dari PDI Perjuangan.