"Apakah kekuatan minimum yang diperlukan sudah terpenuhi? Saya rasa belum. Ini memunculkan pertanyaan, terutama dalam perbandingan dengan pembelian barang dagangan. Jika membeli alat utama sistem pertahanan dibandingkan dengan membeli beras, tentu saja perbandingannya tidak seimbang," paparnya.
Kendati begitu, Kresna juga memberikan apresiasi terhadap upaya pemerintah dalam menyelenggarakan sejumlah acara internasional yang prestisius, seperti KTT G20 dan KTT ASEAN.
Indonesia berhasil meraih posisi Presidensi G20 dan Ketua ASEAN, namun Kresna mempertanyakan dampak nyata dari agenda-agenda tersebut bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Semua tindakan yang dilakukan oleh Presiden dan pemerintahnya pada akhirnya harus membawa manfaat bagi masyarakat dalam negeri," tegasnya.
Baca Juga: Potensi penjegalan Capres dalam Pilpres 2024, Anies: Ini adalah hal yang biasa
Kresna juga menegaskan harapannya terhadap sisa masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Ia meminta pemerintah untuk tetap berfokus pada penyelesaian berbagai program prioritas yang telah dijanjikan kepada publik.
"Dengan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kita harus menyelesaikan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, sejalan dengan komitmen Partai NasDem dalam mendukung Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan. Setiap program yang telah digulirkan oleh Presiden harus terselesaikan sepenuhnya. Tidak boleh ada yang terbengkalai atau menimbulkan masalah," tukasnya.***