Mohammad Ramdhan Pomanto Wali Kota Makassar keluar dari Partai Nasdem

JAKARTA INSIDER - Kabar mengejutkan datang dari Wali Kota Makassar, Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto atau yang akrab disapa Danny Pomanto.

Beliau mengumumkan keputusan penting untuk keluar dari Partai Nasdem, partai yang sebelumnya telah mendukungnya dalam perjalanan politiknya.

Keputusan ini mengundang tanda tanya besar dan memicu berbagai spekulasi di kalangan politikus dan masyarakat.

Danny Pomanto, yang sebelumnya menjadi sosok penting dalam struktur Partai Nasdem, secara tegas menyatakan pengunduran dirinya melalui surat resmi yang ditujukan kepada Ketua Umum Partai Nasdem.

Baca Juga: Susilo Bambang Yudhoyono: Memimpikan Rekonsiliasi antara Partai Demokrat dan PDIP Melalui Jokowi dan Megawati

Dalam surat tersebut, Danny Pomanto menyampaikan alasannya yang terdiri dari dua faktor utama, yaitu keluarga dan politik.

Meskipun ia tidak memberikan rincian yang lebih spesifik tentang alasan-alasan tersebut, langkahnya ini mengejutkan banyak pihak.

Sebagai seorang arsitek yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang arsitektur, Danny Pomanto telah mengabdikan dirinya kepada kota Makassar.

Beliau pertama kali menjabat sebagai Wali Kota pada periode 2014-2019 setelah memenangkan Pilkada Kota Makassar pada 2013 dengan perolehan suara yang mengesankan.

Baca Juga: Cinta Laura ternyata sering ditawarkan untuk masuk partai politik, Cinta: never say never!

Keberhasilan Danny Pomanto dalam memimpin kota Makassar membawanya kembali ke posisi Wali Kota pada periode 2021-2026.

Namun, dengan keluarnya Danny Pomanto dari Partai Nasdem, muncul pertanyaan besar mengenai nasib politiknya ke depan.

Apakah ia akan mencari dukungan dari partai politik lain atau bahkan mencalonkan diri sebagai calon independen dalam pemilihan selanjutnya?

Baca Juga: Ridwan Kamil kader Partai Golkar ternyata terpesona juga oleh Bung Karno ketika di Aljazair