politika

Kapolda Papua tegaskan 3 hal ini saat negosiasi pembebasan Pilot Susi Air dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya

Rabu, 12 Juli 2023 | 18:30 WIB
Pilot Susi Air Kapten Philips M sedang bersama KKB Papua. Kabar terbaru, pihak KKB meminta uang tebusan Rp 5 miliar

Komunikasi pun terus dilakukan agar ada itikad baik pimpinan KKB Nduga Egianus Kogoya untuk segera membebaskan warga asal Selandia Baru itu tanpa permintaan tebusan berupa senjata, amunisi dan kemerdekaan Papua.

Kapolda menegaskan bahwa Egianus Kogoya adalah warga Negara Indonesia. Sehingga sudah seharusnya tidak ada tawar menawar dengan negara.

Baca Juga: Blok G Pasar Tanah Abang Jakarta sepi pembeli, kios banyak tutup, hanya bertahan 10 tahun setelah peresmian

“Egi (Egianus Kogoya) itu warga negara Indonesia bukan Papua Merdeka. Negara tidak bisa bicara dengan negara," tegas Irjen Fakhiri saat ditemui awak media di Timika usai melakukan peletakkan batu pertama gedung Satpas SIM Satlantas Polres Mimika, Selasa (11/7/2023), melansir tabloidnusantara.com pada Rabu (12/7/2023).

"Kami (Negara) bicara dengan masyarakat kami (Egianus). Dia (Egianus) tidak bisa ada tawaran lain, amunisi minta senjata, merdeka. Tidak ada solusi lain, segera kembalikan pilot, barter tidak ada antara egi dengan negara,” lanjut Irjen Fakhiri.

Kapten Philip Mark Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Baca Juga: Ketua Komunitas CSI, Irma Hutabarat komentari rusaknya anak bangsa gegara narkoba, ternyata begini bahayanya!

Dalam video yang beredar, Egianus Kogoya menanggapi pernyataan pemerintah Republik Indonesia di media massa yang menyetujui pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens dengan tebusan sejumlah uang.

“Itu omong kosong, dari mana saya minta uang lima miliar,” kata Egianus pada video tersebut. Ia menegaskan, kelompoknya menyandera Kapten Philip hanya dengan satu tujuan, yaitu Papua Merdeka.

“Saya tangkap pilot hanya untuk merdeka. Indonesia kasih keluar 5 M kah, berapa M kah, kami tidak akan terima. Hanya Papua lepas, baru kami akan serahkan pilot. Kalau Papua tidak merdeka, kami tidak akan serahkan pilot,” katanya.*** 

Halaman:

Tags

Terkini