Kapolda Papua tegaskan 3 hal ini saat negosiasi pembebasan Pilot Susi Air dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya

JAKARTA INSIDER – Penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya telah berlangsung selama 5 bulan 5 hari.

Berbagai upaya terus dilakukan untuk membebaskan pilot Susi Air berkebangsaan Seladia Baru yang telah memiliki istri dan seorang anak ini.

Bahkan, Presiden Joko Widodo sempat cawe-cawe untuk upaya penyelamatan Pilot Susi Air, dengan memastikan berbagai upaya dilakukan untuk membebaskan Kapten Philip Mark Mehrtens.

Baca Juga: Soal pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta, MUI dengan tegas menolak: Melanggar konstitusi negara!

"Kita memang tidak mau berbicara banyak karena upaya-upaya kita tidak bisa kita sampaikan pada publik. Semua sudut, semua jurus kita gunakan agar upaya yg kita lakukan betul-betul ke titik akhirnya dan menghasilkan sesuatu," ujar Jokowi usai melakukan peninjauan ke Stadion si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (12/7/2023).

Jokowi pun tak bisa menyebutkan upaya-upaya yang dilakukan untuk pembebasan. Dia hanya meyakinkan publik tentang rencana pembebasan tersebut.

"Tidak bisa saya sampaikan upaya itu, ada upaya bawah tanah, ada upaya atas tanah."

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri memastikan bahwa pihaknya terus mencari keberadaan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Juga: Mahfud MD ungkap 295 sertifikat tanah atas nama Panji Gumilang, istri, dan anaknya

Di sisi lain pasukan gabungan terus melakukan pencarian baik dari udara maupun darat. Petugas menyisir hutan belantara di Nduga dengan berbagai cara bahkan menggunakan helikopter.

Berdasarkan informasi dari Kapolda Papua, pilot Susi Air masih berada di wilayah Nduga dan kondisi aman dan sehat.

Upaya negosiasi yang dilakukan pemerintah daerah setempat dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat sampai saat ini belum menunjukkan titik terang.

Baca Juga: Pulau Sipika, destinasi wisata yang eksotis dan menawan, cocok untuk para penggila snorkelling

Kapolda Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengungkap, pihaknya telah mengundang Bupati Nduga, Kapolres Nduga dan tokoh-tokoh untuk membahas upaya negosiasi.