Bahkan, Sudirman mengungkit saat Anies menjabat sebagai gubernur DKI juga telah banyak meneruskan program yang dicanangkan saat era Jokowi menjabat sebagai gubernur. Termasuk juga turut memberikan kontribusi kepada Jokowi untuk pemerintah pusat.
"Selama jadi gubernur, banyak sekali program Pak Jokowi yang diselesaikan. MRT diselesaikan. Tata kota juga diperbaiki itu juga tidak dilepaskan dari rancangan Pak jokowi juga. Dan penyelesaian Covid itu juga andalan juga," tutur Said.
"Sebagai contoh bagaimana Covid diselesaikan, sangat membantu reputasi pemerintah nasional juga. Tapi Pak Anies tidak pernah melakukan perlawanan apa pun," tambah dia.
Meski demikian, Sudirman mengatakan, Anies secara personal tidak berharap mendapatkan endorse khusus dari Jokowi. Karena seorang presiden seharusnya mendukung semua kandidat.
"Kami sih tidak ingin Presiden Joko Widodo meng-endorse Pak Anies. Tidak. Karena itu tidak fair. Tapi meng-endorse-lah semua kalau mau endorse. Ini putra terbaik bangsa, silakan maju berkompetisi," ujar Said.
Sebelumnya, Anies Baswedan meminta agar pemerintah bersikap netral dan tak ikut mempengaruhi rakyat dalam mengambil keputusan di Pemilu 2024.
Hal ini Anies sampaikan di tengah gencarnya Presiden Jokowi mengendorse capres dan memotori terbentuknya Koalisi Besar.
Anies meminta agar negara membiarkan rakyat tanpa dipengaruhi dan meminta tak ada tangan negara yang terlibat.
"Percayakan rakyat akan menitipkan kewenangan itu pada yang memiliki rekam jejak yang benar, rekam karya yang benar, dan rekam karya yang baik. Kalau negara ikut ambil andil, maka negara sedang melecehkan rakyat Indonesia," kata Anies dalam pidatonya di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 7 Mei 2023.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, jasa salon hewan kurban banjir orderan, tarif sampai Rp 300 ribu per ekor
Menurut Anies rakyat Indonesia sudah cukup matang dan mampu untuk menentukan pilihan di Pemilu 2024 tanpa perlu diintervensi. Anies juga mengimbau kepada masyarakat untuk menentukan sikap dan menolak untuk dipengaruhi.***