JAKARTA INSIDER - Isu Goyahnya, partai Demokrat terhadap Koalisi Perubahan karena alasan Anies Baswedan hingga saat ini, belum mengumumkan calon wakil presiden untuk mendampingi Anies dalam Pilpres tahun 2024 terus bergulir.
Namun hal itu, dibantah anggota Majelis Tinggi partai Demokrat Syarif Hasan
Padahal sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat AHY sudah jelas mengatakan, tetap konsisten mendukung Anies Baswedan seperti janji yang tertuang pada piagam kesepakatan mendukung Anies Baswedan.
Baca Juga: Ciri-ciri sosok presiden ke 8 pengganti Jokowi di Pilpres 2024, menurut ramalan Jayabaya
Dilansir Jakarta Insider dari Metro Tv, Minggu, (11/6/2023), hal senada diungkapkan Syarief. Diapun menegaskan, bahwa partai Demokrat tetap solid dan tidak goyah pada apapun.
"Sangat solid, diantara tiga partai. Kita juga sudah sepakat bahwa kami sangat solid dan tidak akan goyah dengan godaan apapun.
Namun saya mengatakan, terimakasih karena AHY masuk dalam nominasi daftar bacapres oleh PDI P.
Tapi, apakah visi PDI P sama dengan misi kami dengan
melakukan "perubahan dan perbaikan".?
Baca Juga: 6 Ide bisnis modal kecil dijamin cepat cuan, mulai dari waralaba hingga buka toko online
Sepanjang kedua tema itu (perbaikan dan perubahan-red) tidak jelas, maka saya menganggap, nominasi itu hanyalah dinamika internal PDIP saja" ujar Syarif.
Lalu, seperti yang diungkap Sekjen PDIP, bahwa tidak akan mungkin bisa bekerjasama dengan partai Demokrat ditingkat nasional.
Namun meski demikian, komunikasi partai Demokrat dengan PDIP sangat baik.
Bahkan itu sudah kita buktikan pada tahun 2004 hingga tahun 2009, kita sepakat untuk membangun bangsa ini bersama-sama dengan baik dan itu sudah kita buktikan, ungkap Syarif.
Lalu, mari kita simak kembali apa kata AHY dalam temu pers yang dilakukan partai Demokrat usai PDIP menyeret namanya sebagai salah satu dari 10 nama deretan bakal calon wakil presiden dari partai kepala banteng ini untuk mendampingi Ganjar.