JAKARTA INSIDER - Saat ini koalisi partai maupun partai politik sedang mempertimbangkan siapa Capres dan Wacapresnya.
Atau ingin bergabung dengan Koalisi yang mana sesuai kesepahaman visi dan misi partai masing-mading dalam memenangkan Pilpres mendatang.
Namun berbeda dengan pendapat yang dikemukakan Dewan Penasehat Golkar Abu Rizal Bakri.
Baca Juga: 7 Tanda Anda terkena pelet dari mantan, menurut ahli supranatural Ki Bagus Wijaya
Justru, sesepuh Golkar menyebutkan tidak harus buru-buru.
Yuk simak pendapat dewan penasehat Golkar ini.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari TvOne pada Minggu (11/6/2023), menurut sesepuh partai berlambang beringin ini yakni Abu Rizal Bakri tidak perlu butu-buru untuk mendeklaradikan calon presiden maupun calon wakil presiden.
"Tidak perlu buru-buru untuk mendeklarasikan calon presiden maupun calon wakil presiden. Lagi pula, kan pemilihannya masih lama," ujarnya.
"Pendaftaran terakhirnya, baru sah setelah ditandatangani dengan memakai ops surat KPU hingga November 2023, masih beberapa bulan lagi," imbuhnya.
Abu Rizal juga mencontohkan pada Pilpres yang lalu yang mana kedua kubu juga mengumumkan diakhir akhir waktu pada terakhir pendaftaran.
"Seperti Pilpres tahun lalu yang mana kedua kubu baik kubu pak Makruf dan juga kubu pak Prabowo mengumumkanya sehari sebelum dead line akhir dari pendaftaran Capres dan Cawapres. Jadi, ngapain buru-buru," ungkapnya kepada wartawan di sela-sela acara Media Award Golkar kemarin.
Baca Juga: 12 Ciri orang terkena pelet menurut ahli spiritual Jeng Nimas, yuk simak!
"Apalagi hingga saat ini satu koalisipun juga belum ada yang mengumumkan pasangannya baik Capres dan Wacapresnya," sambungny.