JAKARTA INSIDER - Menurut Denny Indrayana pembiaran perseteruan antara Partai Demokrat kubu AHY dengan KSP Moeldoko merupakan salah satu alasan Presiden Jokowi layak dimakzulkan.
Dalam surat terbuka yang ditulis oleh Denny Indrayana juga menyebutkan tentang pembiaran KSP Moeldoko untuk melakukan proses pengambilan Partai Demokrat.
"Presiden Jokowi membiarkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengganggu kedaulatan Partai Demokrat, dan ujungnya pun menyebabkan Anies Baswedan tidak dapat maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024," kata Denny Indrayana.
Baca Juga: 21 Ciri wanita yang sudah dinikahi oleh jin secara gaib, para wanita waspadalah!
Menurut Denny Presiden Jokowi tidak mungkin tidak tahu, Moeldoko sedang cawe-cawe mengganggu Partai Demokrat.
Salah satu langkah yang diambil Moeldoko sekarang adalah mengajukan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung terhadap Partai Demokrat.
Menurut Denny Indrayana Presiden Jokowi terbukti membiarkan pelanggan UU Partai Politik.
"Anggaplah Presiden Jokowi tidak setuju, dengan langkah dugaan pembegalan partai yang dilakukan oleh KSP Moeldoko tersebut, Presiden terbukti membiarkan pelanggaran Undang-Undang Partai Politik yang menjamin kedaulatan setiap parpol, "terang Denny.
Baca Juga: 5 Manfaat DNA ikan salmon, lagi ngetrend perawatan wajah dengan injeksi atau suntik
Menurut mantan Wakil Menteri hukum dan HAM ini, sungguh aneh Presiden Jokowi membiarkan dia anak buahnya berseteru di pengadilan.
"Juga lucu dan aneh bin ajaib ketika Presiden Jokowi membiarkan saja dua anak buahnya berperkara di pengadilan, " kata Denny.
Lebih jauh Denny menilai Presiden Jokowi membiarkan Kepala staf presiden Moeldoko menggugat keputusan yang dikeluarkan Menkumham Yasonna Laoly.
Menurut Denny apa yang dilakukan Presiden Jokowi menunjukkan ketidakmampuannya menjadi Presiden.
"Jika tidak bisa menyelesaikan persoalan di antara dua anak buahnya sendiri, Jokowi berarti memang tidak mampu dan tidak layak menjadi Presiden, " tambah Denny.