Surat Terbuka Denny Indrayana kepada Pimpinan DPR: Memulai Proses Impeachment terhadap Presiden Jokowi

JAKARTA INSIDER - Surat terbuka yang ditulis oleh Denny Indrayana, seorang pakar hukum konstitusi menuai perhatian publik.

Dalam surat tersebut, Denny Indrayana menyoroti tiga dugaan pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Denny mengajukan permintaan kepada pimpinan DPR untuk memulai proses impeachment terhadap Presiden.

Baca Juga: Viral! Perempuan yang Selalu Selingkuh: Ketika Cinta Buta Mengalahkan Kesetiaan

Salah satu dugaan pelanggaran yang disoroti oleh Denny Indrayana adalah penggunaan kekuasaan dan sistem hukum untuk menghalangi Anies Baswedan menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024.

Ia mengungkapkan bahwa ada gerakan sistematis yang bertujuan menghalang-halangi Anies Baswedan, dan menyarankan agar DPR melakukan investigasi melalui hak angketnya.

Denny Indrayana juga menyoroti peran Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, yang dianggap mengganggu kedaulatan Partai Demokrat dan menghambat Anies Baswedan maju sebagai calon presiden.

Baca Juga: Putri Ariani, Penyanyi disabilitas Indonesia pukau Amerika Serikat hingga dapatkan Golden Buzzer di AGT!

Ia mempertanyakan apakah Presiden Jokowi menyetujui atau bahkan memerintahkan langkah-langkah yang dilakukan oleh Moeldoko.

Selain itu, Denny Indrayana juga mengungkapkan dugaan bahwa Presiden Jokowi menggunakan kekuasaan dan sistem hukum untuk menekan pimpinan partai politik dalam menentukan arah koalisi dan pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2024.

Ia menyoroti pengaruh Presiden terhadap lembaga penegak hukum, termasuk KPK, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian.

Baca Juga: Panduan Ceramah Menurut Rasulullah SAW: Tidak Perlu Setiap Hari!

Meskipun Denny Indrayana menyadari bahwa konfigurasi politik di DPR saat ini sulit untuk memulai proses impeachment, ia merasa berkewajiban sebagai warga negara yang mengerti konstitusi untuk menyampaikan laporan dugaan pelanggaran ini.

Ia berharap agar DPR dapat mengambil tindakan segera untuk menyelidiki dugaan pelanggaran yang disampaikannya.