Denny Indrayana kirim surat terbuka ke DPR, minta Presiden Jokowi diperiksa untuk proses pemakzulan

JAKARTA INSIDER - Baru-baru ini kembali Denny Indrayana menjadi sorotan publik tanah air karena dirinya membuat surat untuk DPR. 

Denny dalam suratnya melaporkan kondisi terkini mengenai situasi politik Indonesia yang menurutnya sedang tidak baik-baik saja. 

"Izinkan saya menyampaikan laporan dalam surat terbuka ini. Situasi politik dan hukum kita sedang tidak normal, banyak saluran aspirasi ditutup, bahkan dipidanakan, " tulis Denny Indrayana dalam suratnya. 

Menurut Denny salah satu bukti situasi hukum Indonesia tidak baik-baik saja terbukti dengan apa yang dialami oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. 

Baca Juga: Sahrul Gunawan dan Dine pasca sebulan menikah: Merasa lengkap ada teman hidup, aku gak bisa jauh-jauh gitu...

"Salah satunya adalah yang dialami oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Mereka dikriminalisasi karena menyampaikan kritik dan pengawasan publiknya, "Kata Denny. 

Lebih jauh Denny Indrayana menilai bahwa apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi menunjukkan ketidaknetralannya. 

"Saya berpendapat, Presiden Joko Widodo sudah layak menjalani proses pemeriksaan impeachment (pemakzulan) karena sikap tidak netralnya alias cawe-cawe dalam Pilpres 2024," ungkap Denny. 

Denny lebih jauh mengatakan bahwa pelanggan konstitusi yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi sudah sangat layak untuk dimakzulkan. 

Baca Juga: Pelanggan Shopee Berhasil Memenangkan Promo Sensasional: Wuling Air Ev dengan Harga 1 Rupiah

"Pelanggaran konstitusi yang dilakukan Presiden Jokowi jauh lebih berbahaya, sehingga lebih layak dimakzulkan,"tambahnya.

Menurut Denny Indrayana ada gerakan yang sistematis dilakukan pihak tertentu untuk menghalangi pencapresan Anies Baswedan. 

"Saya sudah lama mendapatkan informasi bahwa memang ada gerakan sistematis menghalang-halangi Anies Baswedan," terang Denny. 

Dalam surat terbukanya Denny Indrayana juga menyebutkan tentang alasan SBY turun gunung untuk Pilpres 2024.