JAKARTA INSIDER - Hasil elektabilitas bakal calon presiden (Cawapres), saling salip terjadi antara Ganjar, Prabowo, dan Anies.
Meskipun belum mendeklarasikan masing-masing Cawapres, namun nama-nama yang selama ini dikabarkan menempati urutan tiga teratas yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies.
Sungguh sangat menarik, belum mengumumkan bakal calon wakil presiden (Bacawapres), namun sudah terlihat pergerakan elektabilitasnya saling salip menyalip.
Sebagaimana dilansir dari laman youtube tvOneNews, Selasa (6/6/2023) menjadi suatu hal yang menarik untuk diulik lebih dalam lagi, disebut jika posisi 3 Bacapres itu belum dalam keadaan aman.
Lantaran mereka bertiga belum ada yang bisa satu putaran, seperti apakah yang dimaksud, langsung saja simak selengkapnya!
Direktur eksekutif indikator politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan berdasarkan temuan di lapangan akhir Mei, saling salip menyalipnya tidak hanya di tim Capres saja tetapi juga di tingkat Cawapres.
"Indikasi yang ditemukan di akhir April bahwa pengerucutan nama menghasilkan pak Prabowo tipis meskipun dalam margin of error disurvei pada Mei indikasi serupa juga kita temukan, pak Prabowo sedikit lebih unggul dibanding pak Ganjar, sementara trend penurunan Anies belum berhenti," kata Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan ada dua penyebab, kenapa elektabilitas Anies yang cenderung menurun, yang pertama adalah approval presiden hasilnya masih tinggi naik 3 persen dari 76 ke 79,2 persen, sedikit berada di bawah survei-sirvei lain yang menemukan angka profile di kisaran 82 persen, tetapi secara umum masih diangka 80 persen.
Kemudian saat above rating, presiden tinggi pola yang ditemukan sebelumnya adalah elektabilitas Anies tertekan karena Anies di frame oleh umpan lindan sebagai Capres antitesa.
Sehingga, menyebabkan ruang gerak Anies, yang agak terbatas ketika tingkat kepuasan terhadap presiden meningkat.
Akan lain cerita lagi jika dalam 9 bulan ke depan, trend kepuasan terhadap presiden menurun, hal itu akan menjadi kabar baik untuk Anies.
"Yang kedua karena kinerja tim pak Prabowo mulai merangsang basis-basis lamanya sehingga beberapa pemilih tradisional pak Prabowo yang sempat lari ke Anies akan kembali ke pak Prabowo," lanjutnya.