JAKARTA INSIDER - Lobi politik berbalut silaturahmi, terjadi antara PAN dan PDIP belum ada finalisasi arah dukungannya terhadap bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo.
PAN yang berdalih, pertemuan dengan PDIP baru sebatas antar sahabat saja, meski pertemuan perdana dengan PDIP, ternyata membuat PAN belum memantapkan hati untuk berlabuh ke Ganjar.
Dalam pertemuan itu pun, PAN belum memutuskan bergabung dalam koalisi PDIP dalam memenangkan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Lobi politik berbalut silaturahmi, PAN dinilai plin plan pilih Bacapres Anies, Ganjar atau Prabowo?
Dilansir dari kanal youtube Metro TV, Minggu (4/6/2023), Apa yang mengganjal PAN sehingga membuat PAN dianggap plin plan untuk menjatuhkan dukungannya, simak artikel ini selengkapnya!
Wakil ketua umum (Waketum) PAN Viva Yoga Maulana, mengatakan yang pertama dari hasil pertemuan kemarin PDIP dengan partai PAN, ada kesamaan pandangan pemikiran bahwa pelembagaan demokrasi harus diperkuat melalui partai politik yang eksis dan modern.
"Karena partai politik adalah menjadi lembaga publik yang harus menjadi kekuatan rakyat dan menjadi rekrutmen kaderisasi kepemimpinan nasional dan regional," kata Viva.
Baca Juga: Nasib KIB dipertanyakan, Ketum PAN Zulhas:Tetap sejalan jika dukung Bacapres atau Paslon yang sama
Viva Yoga Maulana mengatakan lantaran hal ini, adalah baru pertemuan yang pertama kali, sehingga PAN akan mengagendakan lagi untuk pertemuan yang kedua, sehingga jika dibilang plin plan Viva tidak sependapat.
"Kalau dibilang teman tapi mesra lebih jauh dari itu, karena antara PAN dan PDIP ideologi relatif tidak ada perbedaan," tambahnya.
Viva Yoga menambahkan, tidak ada perbedaan nasionalis kerakyatan religius beberapa kali Pilkada banyak menang di daerah dan sekarang sedang melakukan tukar pikiran.
Di samping itu, Viva Yoga mengatakan jika span 2020 Ganjar Pranowo adalah salah satu figur yang diamanahkan untuk dapat diusung di Pilpres 2024.
Kemudian dalam Pilpres 2024, PAN menginginkan bercita-cita agar dapat memenangi pasangan calon yang akan diusung di Pilpres 2024, maka perlu adanya kesamaan pandangan dan perjuangan untuk memenangkan.
"PAN memberikan mandat kepada Ketua umum PAN sesuai dengan Rakernas untuk menentukan langkah strategis dalam penentuan Capres dan Cawapres, adalah salah satu figur yang dicalonkan, termasuk juga mas Erick Thohir," ujarnya.
Artikel Terkait
Surat terbuka Denny Indrayana untuk Ketum PDIP dinilai sensasional, Panda Nababan: Terlalu berimajinasi...
Babak baru AHY vs Moeldoko dalam perebutan tahta Partai Demokrat, bola panas polemik kini berada di MA
Waketum PAN beberkan hasil pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati, benarkah sudah memutuskan berkoalisi?
Anies Baswedan hadir saksikan Formula E di JIEC Ancol Jakarta Utara, dari rumah naik busway karena hal ini..
Siap menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024, para Bacaleg dari Partai NasDem rela jadi juru bicara
Nasib KIB dipertanyakan, Ketum PAN Zulhas:Tetap sejalan jika dukung Bacapres atau Paslon yang sama