JAKARTA INSIDER – Bola menggelinding liar usai ditetapkannya Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka salah satu dalam kasus korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4G dan 5 paket BAKTI Kominfo periode 2020-2022.
Publik membaca penetapan Johnny G Plate sebagai tersangka korupsi BTS sebagai kode keras retaknya hubungan partai Nasdem dengan pemerintah.
Ini tak lain karena selain menjabat sebagai Menkominfo, Johnny G Plate juga menjadi sekjen partai Nasdem.
Agar tak muncul berbagai fitnah dan praduga, bendahara umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut tuntas kasus korupsi BTS Keminfo yang menjadikan Johnny G Plate sebagai salah satu tersangka.
"Agar semua clear dari berbagai fitnah dan praduga, saya harap Kejaksaan Agung bisa segera membongkar dengan terang benderang kasus ini," ujar Sahroni dalam keterangannya dikutip Rabu (24/5/2023).
Sahroni mengatakan dirinya sependapat dengan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebutkan kasus korupsi BTS murni penegakan hukum. selanjutnya, Sahroni mendorong Mahfud terus mengawal penyelesaian kasus korupsi BTS hingga tuntas.
Politisi partai Nasdem ini juga berharap Kejagung bersikap profesional termasuk tidak tebang pilih dalam menjerat pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
"Jadi saya harap Pak Mahfud MD bisa terus kawal penyelesaian kasus ini," pungkas Sahroni.
Baca Juga: 7 Tanda tubuh Anda sudah dipenuhi oleh energi negatif, menurut ahli supranatural Dewi Sundari
Sebelumnya, Menko Polhukam sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Menkominfo Mahfud MD, memerintahkan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkominfo, Arief Tri Hardiyanto untuk mengejar aliran dana dugaan korupsi BTS 4G yang menjerat Jhonny G Plate.
Mahfud mengatakan, pengusutan tersebut bisa dimulai berdasarkan data dari BPKP.
"Terus untuk proyek BTS 4G itu uang yang diduga disalahgunakan itu supaya dikejar. Irjen supaya melakukan ini supaya dikejar uang itu," kata Mahfud MD dalam konferensi pers di Gedung Kominfo, Selasa (23/5/2023).
Baca Juga: Gerindra dituduh kecipratan aliran dana korupsi BTS, begini jawaban Dasco